Entertainment
Minggu, 22 Juli 2012 - 23:26 WIB

Ovik: Terima Kasih Solo...

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Putri Tunarungu Indonesia, Oktaviani Wulansari yang akrab dipanggik Ovik membawa poster di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (22/7/2012). Meski gagal dalam ajang Miss Deaf World 2012, Ovik berterimakasih atas dukungan warga Kota Solo. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Putri Tunarungu Indonesia, Oktaviani Wulansari yang akrab dipanggik Ovik membawa poster di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (22/7/2012). Meski gagal dalam ajang Miss Deaf World 2012, Ovik berterimakasih atas dukungan warga Kota Solo. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ajang Miss Deaf World 2012 telah berakhir dan mengangkat wakil Jerman, Karin Keuter, sebagai juara. Meski tak mampu meraih yang terbaik, wakil Miss Deaf Indonesia asal Solo, Oktaviani Wulansari, tetap bangga bisa bersaing dengan 47 wakil putri tunarungu seluruh dunia.

Advertisement

Di Praha, Republik Ceska, Oktaviani telah mengenalkan budaya Indonesia kepada 1.200 pasang mata penonton dunia. “Meski tak menang, saya bangga bisa mengenalkan Indonesia kepada dunia,” ujar perempuan yang akrab disapa Ovik ini di car free day, Minggu (22/7/2012) pagi.

Dibantu seorang penerjemah, Rully Anjar, Ovik berkisah tentang hari-hari yang paling berkesan dalam hidupnya itu. Sejak 3 Juli 2012, gadis kelahiran 19 Oktober 1992 ini telah berada di Praha untuk menjalani karantina. Ovik mengaku sempat kelelahan saat menjalani latihan seperti berjalan di catwalk. “Latihannya sangat keras. Saya juga bingung saat mau latihan tari Kalimantan. Enggak ada yang bantu,” ucapnya sambil tersenyum.

Tiba pada malam yang menentukan, 7 Juli 2012, Ovik sukses memamerkan pada dunia keragaman budaya nusantara. Selain menyuguhkan tari asal Kalimantan, perempuan tinggi semampai ini menyajikan pesona busana adat Sumatra Barat.  Ovik mengatakan, tak sedikit penonton dan peserta Miss Deaf yang terkagum dengan budaya Indonesia. “Mereka bilang, Indonesia luar biasa, punya kekayaan budaya. Saya juga sempat ngasih pin batik kepada semua peserta,” kata Ovik.

Advertisement

Seusai mengikuti ajang Miss Deaf World, Ovik mengaku tengah disibukkan dengan agenda pemotretan dan fashion show di Jakarta. Lulusan SLB Negeri Solo ini juga didapuk menjadi pemateri bahasa isyarat untuk orang normal. “Yang pasti saya akan terus berjuang untuk kaum tunarungu Indonesia. Saya berterima kasih kepada warga Solo yang mendukung perjuangan Ovik selama ini,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif