SOLOPOS.COM - Pameran foto mahasiswa FSRD ISI Solo di Kampus II Mojosongo, Sabtu (9/11/2013). (JIBI/Solopos/Farid Syafrodhi)
Solopos.com, SOLO — Mahasiswa Program Studi Fotografi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menggelar pameran foto di Gedung Galeri Seni Kampus II ISI di Mojosongo, Sabtu (9/11/2013).
Para mahasiswa menampilkan karya foto sesuai dengan tema yang mereka pilih. Karya Praditya Rakasiwi Sudibyo, misalnya, bercerita tentang suasana rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Jurug. Dia antara lain mengabadikan teras rumah yang penuh dengan jemuran selimut, poster promosi jasa pijat yang tertempel di dinding dekat pintu, poster promosi jasa laundry, dan sebagainya.
“Foto saya menggambarkan perbandingan unsur fungsi, perspektif, dan tempat yang dilihat dari sisi interior dan eksterior. Secara visual ada dua foto yang saya sajikan dalam satu frame. Dua foto itu sebenarnya memiliki perspektif yang berbeda,” kata Praditya.
Beda lagi dengan foto-foto feature milik Mandira Perkasa. Ia menceritakan tentang bagaimana urutan membuat batik tulis. Secara runtun dia menceritakan melalui gambar berupa langkah-langkah dalam membatik, yaitu mulai dari proses membuat sketsa, mbatik, nembok, medel, mbironi, nyoga hingga ngelorod.
Di ruang lain, ada mahasiswa yang membuat foto tentang perempuan yang mengenakan pakaian adat Jepang berjudul Kimono Style. Di lain tempat ada yang menggambarkan tentang beberapa sudut Keraton Solo hingga Pura Mangkunegaran.
Selain pameran foto, para mahasiswa juga menggelar pesta kostum bertema Young and Famous. Para mahasiswa dan dosen fotografi berbaur jadi satu mengenakan berbagai kostum seperti kostum peri, badut, bajak laut, koboi, kimono, beskap, dan seragam khas JKT48. Pameran foto bertajuk Land of Hopes Program Studi Fotografi ISI Surakarta itu juga menampilkan parade band.
Ketua Program Studi Fotografi ISI Surakarta, Andry Prasetyo, mengatakan rangkaian kegiatan Solo Photography Month (SPM), itu digelar untuk memperingati setahun berdirinya program studi fotografi. Pihaknya berharap agar Prodi Fotografi ISI Surakarta bisa menjadi garda terdepan seni fotografi di Indonesia.