Peragawati yang sudah go internasional Paula Verhoeven, 24, merasa kehilangan atas meninggalnya perancang mode Indonesia yang sering diajak oleh Ramli kalau show ke luar negeri.
Paula yang sudah go internasional merupakan salah seorang model hasil binaan Ramli. Dia terpilih sebagai model terbaik waktu pemilihan Model Indonesia 2001 yang diselenggarakan oleh Ramli. Karirnya mulai melejit setelah terpilih menjadi model tersebut pada usia 15 tahun. Paula berasal dari Semarang.
Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
Paula mempunyai banyak kenangan dengan Ramli yang biasa dipanggil Dedi. Dedi telah tiada,” kata Paula di rumah duka Ramli di Jl Semarang, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2013).
Ramli, katanya mengajarkan model tidak hanya untuk memergakan busana saja, tapi juga mengenalkan tentang motif batik dari Papua, Madura, cara memakai kain, cara memakai kebaya, cara memakai selendang dan aksesoris. “Dengan banyak belajar dengan Dedi, jadi saya mudah memeragakan busana di tempat lain,” kata Paula yang kini bekerja pulang pergi Jakarta dan Singapura itu.
Ramli, katanya, suka kebersamaan dan selalu mengawasi. Ada arisan setiap bulan. “Saya mulai berkarier sebagai modelling setelah terpilih sebagai Model Indonesia 2001,” katanya.
Yang paling berkesan, katanya, waktu 2003 yang diajak Mas Ramli show di Sarjan dan sekaligus umrah. “Saya masih usia 17 tahun sudah umrah,” katanya.
Model Mas Ramli, katanya, dituntut serba bisa.”Dulu saya tidak bisa buat alis yang tinggi sebelah. Saya banyak belajar dari Mas Ramli,” kata Paula yang menjadi Face Icon Jakarta Fashion and Food Festival 2009. Paula yang juga Ambasador KuninganCity, 2012-2013 pernah diajak Ramli show ke Paris, Spanyol dan Timur Tengah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
