SOLO—Duka atas meninggalnya seniman asli Solo, Pakdhe Emil sepertinya masih dirasakan oleh warga Solo.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Pelawak yang bernama lengkap Emil Abdillah Chaneman ini meninggal Sabtu (1/6/2013) sekitar pukul 20.00 WIB di dr Oen Kandangsapi. Pakdhe Emil meninggal di usia 43 tahun karena penyakit bakteri kencing.
Pakdhe Emil dikenal warga Solo karena aksi lucunya bersama grup parodi Pecas Ndahe. Akibat penampilannya yang selalu mampu menghibur warga Solo membuat pria berkacamata ini selalu dikenang meski sudah tiada.
Di jejaring sosial Twitter, warga Solo dan yang mengenal grup Pecas Ndahe mengucapkan belasungkawa. Sebut saja akun @HSubosito yang juga menautkan video penampilan Pakde Emil semasa hidupnya.
“Turut berduka cita atas Wafatnya Pakde Emil @pecasNdahe_Solo #RIP youtube.com/watch?v=wihOFI…”
AkunTwitter grup Pecas Ndahe sebelumnya juga telah mengabarkan akan kepergian salah satu personilnya.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Salah satu personil #PecasNdahe, Pakdhe Emil sampun katimbalan sowan Gusti. Semoga khusnul khotimah.”
Berikut beberapa ucapan belasungkawa warga Twitter untuk Pakde Emil :
@HSubosito “Apa bener Pakde Emil @pecasNdahe_Solo tutup usia? Kalau bener, saya sangat berduka. Semoga arwahnya tersenyum disana…!!”
@muhrizky_20 “Selamat jalan pakdhe emil @pecasNdahe_Solo guyonanmu tak akan terlupakan”
@anggaraherutio “bakalan kangen bgt mbe ceramahe pakdhe Q Emill @pecasNdahe_Solo”
@solo_beatbox “@pecasNdahe_Solo ndherek bela sungkawa nggih, mas2. Mugi mas Emil saged pikantuk panggenan ingkang sae”
@alvianseptianto “@pecasNdahe_Solo pakdhe emil koe tetep luchu sak lawase..lampahipun jenengan di derekaken dongo rencang2..slamat jalan pakdhe!keep ngakak ”