Cerita kolosal Matah Ati, yang digelar di Pamedan Solo, Sabtu-Minggu (8-9/9/2012) lalu bakal diparodikan. Sejumlah pelawak kenamaan Solo seperti Pecas Ndahe, Paroden Basah, Terawank, Urat Sarap, Nyiurmelambuai serta Max Baihaqi dan Orkes Plasu Minimalis bakal menyatu dalam satu panggung untuk membawakan Mamah Ati, Rabu (26/9/2012), di Halaman Pasar Ngarsopuro, Solo
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Grup pelawak asal Solo itu bakal mengocok perut para penonton dengan suguhan humor segar khas mereka. Acara yang mulai digagas sejak Sabtu (8/9/2012) lalu itu merupakan bentuk apresiasi para pelawak Solo terhadap kesuksesan pementasan Matah Ati.
“Ini merupakan bentuk apresiasi kami. Bukan pelevehan atau apa. Matah Ati itu benar-benar spektakuler di Solo,” ucap koordinator acara, Luthfi Mongol saat berbincang dengan Solopos.com di Manahan, Jumat (21/9/2012).
Selama tiga jam, semua grup lawak bakal memainkan sejumlah adegan yang pernah ada dalam pentas Matah Ati. Termasuk konsep panggung miring, perang dengan pasukan belanda dan konsep pakaian Jawa. “Tapi tidak trus semua mencontoh adegan dalam Matah Ati. Kami lebih mengedepankan humor segar yang ekspresif,” tambah sang sutradara, Mamank Tse.
Acara yang rencananya dimulai pukul 19.30 WIB itu dibuka untuk umum dan bakal mengundang sejumlah pejabat publik Kota Solo. Di sisi lain, Mamank dan Luthfi berharap seniman lawak di Solo lebih diperhatikan. “Terlebih kalau juga dijadikan sebagai agenda rutin Kota Solo seperti keroncong atau jazz,” tambah Luthfi.
Sebelumnya, Mongol Communication, memang sudah sering mengadakan pentas atau lawakan dengan mengambil tema dari sejumlah hiburan fenomenal di Solo. Pentas yang pernah digelar di antaranya Laskar Ngelangi, The Ahh Klenger, Negeri 5 Merana dan Sang Kemlinthi.