Entertainment
Kamis, 5 April 2018 - 06:45 WIB

Pelaku Penembakan Kantor Youtube Tak Terima Videonya Dihapus

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, NEW YORK -&nbsp;</strong>Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan yang terjadi di markas besar Youtube, San Bruno, California, Amerika Serikat (AS), Selasa (3/4/2018) siang waktu setempat. Pelaku penembakan diidentifikasi merupakan wanita berusa 39 tahun yang diketahui bernama Nasim Najafi Aghdam.</p><p>Dilansir <em>Antara&nbsp;</em>mengutip <em>Reuters,&nbsp;</em>Rabu (4/4/2018)&nbsp;setelah melakukan penyelidikan, pihak Kepolisian ternyata tidak menemukan adanya keterkaitan kasus ini dengan kasus terorisme. Sebelumnya, setelah kejadian penembakan tersebut, para politisi langsung menghubungkannya dengan kasus terorisme.</p><p>Ada juga yang mengatakan bahwa dia melakukan penembakan ini menargetkan mantan pacarnya. Namun, pada akhirnya sang ayah dari pelaku tersebut angkat bicara mengenai dugaan motif penembakan ini.</p><p>Pria yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan jika Nasim merupakan seorang vegetarian, dan tergabung dalam sebuah perusahaan di bidang tersebut. Dia kesal lantaran video yang dibuat oleh perusahaan mereka ditarik oleh Youtube.</p><p>Nasim pernah mengaku jika dia tidak menerima alasan pihak Youtube menurunkan video tersebut. Menurutnya, pihak Youtube terlalu &ldquo;mendiskriminasi&rdquo; dan &ldquo;memfilter&rdquo; konten yang dibuat.</p><p>Namun ada satu hal yang hingga saat ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian, yakni kepemilikan senjata. Pasalnya, Nasim menggunakan sebuah pistol 9mm dalam kejadian ini, yang belum terdeteksi kepemilikannya.</p><p>Sekedar infomasi, pihak kepolisian San Bruno mendapatkan adanya laporan penembakan yang terjadi di markas besar YouTube. Kejadian tersebut terjadi pada waktu jam makan siang, atau terjadi sekira pukul 1 siang waktu setempat.</p><p>Akibatnya, empat orang menderita luka dan harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan 1.100 orang lainnya harus dievakuasi untuk menanggulangi adanya serangan lanjutan yang menargetkan tempat tersebut.</p><p>CEO Google Sundar Pichai pun sudah memberikan ucapan belasungkawanya terhadap para korban dan keluarga korban. Begitu pula CEO Apple, Tim Cook yang juga sudah memberikan ucapan belasungkawa kepada korban dan keluarga korban.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif