SOLOPOS.COM - Sinead O'Connor saat tampil di The Late Late Show. (Tangkapan layar YouTube The Late Late Show)

Solopos.com, SOLO-Pemakaman penyanyi Irlandia Sinead O’Connor dilakukan secara Islam, lengkap dengan salat jenazah.  Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Para penggemar berkumpul di sekitar rumah yang ditinggali mendiang selama 15 tahun terakhir, mengenang kiprah Sinead O’Connor yang selama hidupnya menyuarakan berbagai isu mulai dari Black Lives Matter, gay pride, hingga masalah pengungsi.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Pemandangan menarik terlihat saat keranda yang berisi jenazah sang penyanyi mulai menuju pemakaman. Para pelayat menyanyikan lagu ikonis yang melambungkan nama mendiang, Nothing Compared 2 U. Tak sedikit yang tampak menitikkan air mata dalam momen penuh haru ini.

Setelah pemakaman secara Islam selesai, para pelayat memainkan lagu-lagu Sinead O’Connor dan juga idolanya, Bob Marley.

Pemakaman Sinead O’Connor sendiri dilangsungkan secara islami, dipimpin oleh Sheik Umar Al-Qadri. Dilansir dari The Irish News, sang imam dari Islamic Centre of Ireland ini pula yang dulu mengislamkan sang penyanyi mualaf.

Sang imam menjelaskan bahwa pemakaman ini menjadi cerminan bagi identitas Sinead sebagai orang Irlandia, sekaligus seorang Muslimah.

“Saya, bersama dengan komunitas muslim, melakukan salat jenazah, yang merupakan ibadah saat pemakaman dalam agama Islam, untuk Sinead,” kata sang imam lagi.

O’Connor, yang berjuang dengan masalah kesehatan mental sepanjang kariernya, meninggal secara tak terduga pada akhir Juli 2023.  Saat itu keluarganya mengkonfirmasi kematiannya “dengan sangat sedih” dalam sebuah pernyataan kepada RTE dan BBC, dengan mengatakan, “Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan telah meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini.”

Setelah tidak ada penyebab medis kematian yang diberikan, tetap dilakukan autopsi. Dikutip dari people.com, Jumat (11/8/2023), menurut catatan dari koroner hasilnya mungkin tidak tersedia selama beberapa pekan.

Sir Bob Geldof, yang merupakan teman lama O’Connor, baru-baru ini berbicara tentang percakapan terakhirnya dengannya. Saat itu mereka sama-sama tampil di Cavan Calling Festival di Cavan, Irlandia.  “Beberapa teks sarat dengan keputusasaan dan keputusasaan dan kesedihan dan beberapa sangat bahagia,” lanjutnya. “Dia seperti itu.”

Manajemennya juga baru-baru ini mengonfirmasi bahwa sebelum kematiannya, penyanyi Troy itu sedang mengerjakan album pertamanya dalam lebih dari satu dekade.

“Merupakan suatu kehormatan untuk bekerja dengan Sinéad secara profesional, sebagai musisi, produser, dan manajer artisnya selama sembilan tahun terakhir, tetapi lebih dari itu Sinéad adalah keluarga,” tulis manajemennya dalam sebuah pernyataan. “Semoga dia beristirahat dalam damai.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya