JOGJA — Meski telah mengantongi sejumlah nama yang diduga mencuri 140 lukisan di Museum H. Widayat, Mungkid, Magelang, penanggung jawab museum Fajar Purnomosodi enggan menyebutkan nama-nama mereka.
Dia memilih menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisan untuk diusut tuntas. “Yang pasti ini murni tindakan kriminal. Tanyakan saja kepada pihak kepolisian. Takutnya kalau saya memberikan jawaban latar belakang pelaku dari pihak keluarga atau orang lain akan mengganggu proses penangkapan pelaku itu sendiri,” ujar pria yang akrab disapa Pungki saat dihubungi Harian Jogja.com, Senin (14/1/2013).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pungki mengaku optimistis bahwa ratusan lukisan yang raib itu tidak akan dijual. Karena sejak dikabarkan hilang, beberapa saat kemudian ia telah mengumumkan data lukisan yang hilang itu kepada kolektor seni, galeri, balai lelang serta lembaga terkait lainnya.
“Jadi kecil kemungkinan kalau lukisan yang dicuri itu dijual karena seluruh informasi mengenai lukisan sudah saya sebarluaskan,” tandasnya.
Terkait adanya kerusakan lukisan yang diambil secara serampangan saat kejadian, Pungki mengaku telah didatangi Balai Konservasi Borobudur. Menurut dia, pihak balai konservasi telah siap memberikan bantuan.
“Kami sendiri diminta untuk melaporkan jika ada karya lukisan yang mengalami kerusakan. Mereka akan membantu termasuk dalam hal perbaikan,” ungkapnya.