SOLOPOS.COM - Boyband BTS. (BigHit Music)
Solopos.com, SOLO-Pendapatan konser BTS telah mengalahkan beberapa artis Barat paling menonjol tahun ini. Demikian menurut laporan Touring Data.
Reporter hiburan dan anggota Asosiasi Kritikus Televisi, Tiffany Vogt, menyoroti statistik mengejutkan ini dalam serangkaian tweet terbaru.
Pada bulan April, dilaporkan bahwa seri konser Permission To Dance On Stage, boyband Korea BTS mengumpulkanUS $230,7 juta dari 12 pertunjukan di semua format, yaitu, tatap muka dan streaming langsung. Jumlah total tiket yang terjual adalah 3,416 juta.
“#BTS benar-benar merupakan kekuatan pendorong utama bagi industri musik Kpop, dan kemungkinan akan menjadi kekuatan pendorong yang berkontribusi bagi seluruh industri musik secara global. Momentum yang dimiliki #BTS tampaknya tidak dapat ditiru pada saat ini,” demikian cuitnya melalui akun@TVwatchtower seperti dikutip dari koreaboo.com pada Sabtu (3/9/2022).
Baca Juga: Lokasi Konser BTS di Busan Resmi Pindah ke Stadion Utama Asiad
Pendapatan konser BTS berhasil mengalahkan pendapatan konser Coldplay. Sebagai salah satu band paling populer di dunia, pelantun A Sky Full of Stars itu menjual hampir 1,947 juta tiket untuk 34 pertunjukan di tur Music of The Spheres, menghasilkan pendapatan sekitar US$178 juta. Dengan pendapatan tiket rata-rata US$5,2 juta untuk setiap konser, Coldplay akan mengejar pendapatan konser BTS setelah sekitar 10 pertunjukan dari 38 konser yang tersisa dalam tur ini.
Baca Juga: Army Khawatir Keselamatan BTS, Desak Agensi Beri Perlindungan
Di sisi lain, Harry Styles sejauh ini telah menampilkan 67 pertunjukan untuk konser Love on Tour dengan 39 juta tiket terjual, yang memperoleh total pendapatan US$157,4 juta. Pendapatan rata-rata dari setiap konser adalah sekitar US$2,37 juta, yang berarti bahwa ia akan mengejar pendapatan yang dilaporkan BTS setelah 30 pertunjukan dari 59 pertunjukan lainnya.
Baca Juga: BTS Sabet Group of The Year MTV Video Music Awards 2022
Angka-angka ini sangat signifikan untuk membuktikan permintaan sebenarnya dari BTS, yang sering salah dituduh memalsukan aliran dan angka penjualan musik mereka. Menurut Tiffany Vogt, fakta ini menunjukkan bahwa BTS tidak hanya mengangkat industri K-Pop. Dampaknya bersifat global dan tak tergantikan.