Entertainment
Minggu, 19 Februari 2012 - 15:07 WIB

Pentas Ketoprak Kidung Kingkin Retno Mustika: Kala Cinta Menutup Logika

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Hubungan terlarang acapkali mendatangkan petaka. Anak yang terlahir cacat, tumbuh abnormal dan terbelakang seringkali menjadi buah pertalian yang ditabukan. Namun, manusia kadang tak bisa menolak itu semua. Atas dasar cinta, semua dilakukan meski resiko terhampar di depan mata.

Makna itu terasa dalam pentas ketoprak bertajuk <I>Kidung Kingkin Retno Mustika yang digelar di Gedung Kesenian Balekambang, Sabtu (18/2/2012) malam.

Advertisement

Lakon adaptasi cerita Baru Klinting ini dibawakan Ketoprak Gendheng Rex Production Jebres dalam rangkaian Festival Ketoprak Solo (FKS) III.

Dikisahkan, Nyi Ari Wulan, perempuan dari Desa Baran, melahirkan seorang anak yang berwujud manusia ular. Kutukan tersebut diyakini lantaran Nyi Ari Wulan menjalin hubungan dengan gurunya sendiri, Ki Hajar Selokantoro. “Dalam konsep tradisi, pertalian berbeda strata memang cenderung ditabukan,” ujar sang sutradara, Ahmad Dipoyono, saat ditemui seusai pentas.

Menurut dia, Kidung Kingkin Retno Mustika bisa dimaknai dalam kondisi sekarang. Maraknya pergaulan bebas, imbuhnya, mengakibatkan banyak anak yang lahir dan tumbuh tak semestinya. “Semua perbuatan pasti ada konsekuensinya. Pun hubungan terlarang yang dilandasi cinta suci,” tuturnya.

Advertisement

Di hari kedua FKS III itu, penonton tampak memenuhi kursi yang disediakan. Penonton pun terlihat antusiasi menyaksikan ketoprak Gendheng Rex yang dikonsep layaknya teater modern. Jika pengrawit biasanya cenderung pasif, Gendheng Rex mengubahnya menjadi lebih komunikatif dengan audiens. “Dengan konsep ini, kami ingin ketoprak bisa lebih diterima semua kalangan,” kara Dipo.

Selain penampilan Gendheng Rex, malam itu FKS III menyuguhkan performa Ketoprak Palguna Budaya Klaten dengan lakon Tahta dan Ketoprak Serambi Sukowati yang mengangkatkan Kembang Katresnan. Ditambahkan koordinator acara, Gigok Anurogo, FKS III masih akan berkumandang hingga Senin dengan penampil seperti Ketoprak Ketolek Boyolali, Mitra Budaya Sukoharjo dan Mustika Budaya Wonogiri.

(JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif