SOLOPOS.COM - Stephanus Setiaji memberikan keterangan kepada wartawan di The Sunan Hotel, Solo. (Agoes Rudianto)
Solo (Solopos.com)–September mendatang, gelar musik rock terbesar se-Jawa Tengah, Rock In Solo Heritage Metal Fest 2011 akan digelar di Solo.
Setelah empat kali sukses menghelat pesta musik rock dengan mengundang grup-grup musik rock dalam dan luar negeri, The Think Organizer bekerjasama dengan Tecma Advertising akan kembali mendobrak panggung musik rock Solo. Beberapa nama band musik rock mancanegara, seperti Kataklysm (Kanada), Deranged (Swedia), Enforce (Australia), Oathen dan Isthar (Korea) dipastikan tampil dalam pertunjukan yang diadakan di Alun-Alun Utara, Sabtu (17/9/2011).
Tak mau kalah, band rock Indonesia, di antaranya Burgerkill dan Rajasinga (Bandung), Gigantor dan Suri (Jakarta), Something Wrong (Jogja), Crucial Conflict (Surabaya) dan tentunya Down For Life (Solo) juga ikut meramaikan ajang musik tersebut.
Diungkapkan Penanggung Jawab acara, Stephanus Setiaji Anugerah H, Rock In Solo Heritage Metal Fest 2011 tak hanya mengajak para pecinta musik rock larut dalam hingar bingar hiburan musik. “Tahun ini tema Rock In Solo memasukkan unsur heritage karena kami ingin memberikan edukasi tentang musik rock dan beberapa sejarah di Solo. Dalam rangkaian acara ini, kami memang menggunakan tempat-tempat bersejarah di Solo agar mereka yang datang bisa mengetahui peninggalan masa lampau,” ungkap dia saat digelar jumpa wartawan di The Sunan Hotel Solo, Senin (4/7/2011).
Selain puncak konser yang dinamakan Rockfest, di Alun-Alun Utara, masih ada dua acara yang diadakan dalam rangkaian Rock In Solo Heritage Metal Fest 2011. Rockducation merupakan seminar santai membahas tentang musik rock sebagai industri, yang diselenggarakan di Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya, Malang dan Solo, Selasa-Senin (16-22/8).
“Pasar Gede Hardjonagoro yang menjadi saksi penting sejarah interaksi sosial masyarakat Solo akan dijadikan tempat untuk gelar Rocklight, satu pekan sebelum konser. Beberapa VJ dari Solo dan Jogja, seperti Hellucination, Bejou Nayaka dan Venza berkolaborasi membuat video mapping yang juga menjadi kali pertama di Solo,” imbuh pria yang akrab disapa Adjie itu.
(m97)
