SOLOPOS.COM - Novel Lupus. (Instagram/@bookh_unter)

Solopos.com, SOLO-Penulisnya, Hilman Hariwijaya, meninggal dunia pada Rabu (9/3/2022), tak ada salahnya mengenal serba-serbi novel Lupus. Bagi generasi milenial novel dengan tokoh utama pria yang punya hobi mengunyah permen karet itu bisa jadi kurang begitu familier.

Novel Lupus bisa dibilang potret remaja era 1980-an. Melalui sosok Lupus, Hilman Hariwijaya menggambarkan dunia remaja para era tersebut. Kakak dari Lulu ini memiliki sifat cuek, jahil, tapi juga lucu dan penyayang.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Seperti apakah serba-serbi novel Lupus? Simak ulasannya di kabar artis kali ini. Lupus adalah tokoh fiksi dalam serial novel berjudul sama karangan Hilman Hariwijaya.

Baca Juga: Kabar Duka Penulis Lupus Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia

Untuk mengetahui serba-serbi novel Lupus, ketahui terlebih dulu kapan kali pertama karya Hilman Hariwijaya ini terbit. Novel ini kali pertama diterbitkan pada 1986 berjudul Lupus I: Tangkaplah Daku Kau Kujitak.  Walaupun judulnya adalah plesetan dari film Kejarlah Daku Kau Kutangkap, namun ceritanya sama sekali tidak berhubungan.

Membahas serba-serbi novel Lupus, tak lengkap rasanya jika tidak membahas circle atau lingkaran pertemanan di sekitar tokoh utama tersebut. Lupus memiliki teman-teman seperti Boim, Gusur, Anto, Aji, Fifi Alone, Adi Darwis, Gito (teman masa dewasanya). Iko-iko, Pepno, Happy, Uwi dan masih banyak lagi (teman masa kanak-kanak dan remajanya). Ia memiliki seorang adik bernama Lulu dan mereka berdua tinggal bersama sang Mami yang bernama Anita.

Baca Juga: Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia, Olga Trending di Twitter

Mengutip laman binus.ac.id pada Rabu (9/3/2022), sang Papi yang bernama Mulyadi, telah meninggal saat Lupus kelas 1 SMA. Beberapa kisah dari novel-novel Lupus juga telah diangkat ke dalam bentuk film dan sinetron. Selain itu juga telah terbit berbagai variasi dari cerita Lupus seperti Lupus Kecil, Lupus Milenia dan lain-lain. Terdapat pula sederetan gadis yang pernah menjadi kekasihnya. Seperti Poppi, Rina, Happy, sampai yang terbaru adalah Nessa.

Karakter Lupus identik sekali dengan permen karet yang tak pernah lepas darinya. Model rambut berjambul yang sering dihina Lulu dengan sebutan “sarang burung”.  Selain itu sifatnya yang konyol, hingga membuatnya disukai oleh seluruh teman-temannya.

Mengenal serba-serbi novel Lupus, kurang afdol rasanya jika tak mengenal penulisnya yaitu Hilman Hariwijaya yang lahir di Bengkulu, 25 Agustus 1964. Namanya dikenal sejak menulis cerita pendek yang diberi judul Lupus di majalah Hai pada Desember 1986, yang kemudian dibukukan menjadi sebuah novel. Karangannya yang pertama berjudul Bian, Adikku Yang Tak Pernah Ada (1978), yang menang sayembara mengarang majalah Hai. Sejak itulah, dia nekat terus menulis. Sampai menghasilkan tiga buah novelet yang bagus-bagus, cerpen-cerpen yang tak terhitung, dan artikel-artikel musik dan remaja. Bakat menulisnya sudah tampak sejak dia belajar menulis.

Saat itu dia dengan nakalnya suka menulis-nulis di benda apa pun yang Ia jumpai. Termasuk di gaun putih kesayangan ibunya. Buku-bukunya yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama selain serial Lupus adalah Olga Sepatu Roda, Vladd, Vanya, sampai seri baru seperti Cerita Cinta, Mambo, dan Sexy Sixx. Total buku yang telah dia ciptakan berjumlah sekitar 80 buku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya