Entertainment
Senin, 20 April 2015 - 18:10 WIB

PERCERAIAN ARTIS : Cinta Penelope Gugat Cerai Suami

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cinta Penelope dan Dony Hermawan (lLiputan6.com)

Perceraian artis terjadi pada Cinta Penelope. Setelah ditalak oleh sang suami, Cinta mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Solopos.com, JAKARTA – Artis Cinta Penelope telah ditalak oleh sang suami, Dony Hermawan. Karenanya, ia bersiap untuk mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (20/4/2015).

Advertisement

Cinta mengaku dirinyalah yang akan menyiapkan surat cerainya karena sang suami enggan datang ke pengadilan. “Iya memang sudah jalannya [pisah]. Hari ini saya mau gugat di PA Jakarta Selatan. Saya sebelumnya telah ditalak sama dia. Dia bilang saya suruh menyiapkan surat cerainya karena dia enggak mau datang ke pengadilan,” katanya seraya menangis kepada Detik.com, Senin (20/4/2015).

Lebih lanjut, Cinta menjelaskan dirinya telah ditalak satu kali oleh Dony. Saat ditalak, yang menjadi saksi adalah adik dari Cinta.

“Saya yang akan gugat cerai dia,” jelasnya lagi.

Advertisement

Diakui Cinta, persoalan rumah tangganya sudah berlangsung sejak lama. Ketika usia pernikahannya menginjak bulan kedua, pedangdut 31 tahun itu sempat ingin bercerai.

“Sudah dari dua bulan pernikahan, sudah konflik. Aku sempat mau mengajukan gugatan cerai, tapi akhirnya aku cabut. Dia janji, enggak mau mengulangi lagi,” kata Cinta Penelope sebagaimana dilansir Liputan6.com Senin (20/4/2015).

Keputusan untuk bercerai dari Dony sudah Cinta bicarakan dengan kedua orang tuanya. Maklum, sebelumnya Cinta juga pernah gagal membina rumah tangga.

Advertisement

“Sebelum gugat ke pengadilan, kami sudah berbicara. Orangtua juga sudah tahu. Kalau ada orang yang menghujat saya, orang tua Dony yang akan membela. Mereka tahu persoalan yang sebenarnya,” tutur artis kelahiran 15 April 1984 itu.

Cinta dan Dony menikah di Masjid Nurul Badar Kalibata, Jakarta Selatan. Pernikahan yang berlangsung pada 6 Juni 2014 tersebut kini harus berujung di meja hijau pengadilan agama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif