Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Untuk mas kawin, Nunung mengaku tak minta macam-macam. Nunung menyebut, mas kawin pernikahannya berupa cincin dan seperangkat alat salat. “Ya biasa saja, enggak aneh-aneh,” tutur dia.
Sementara, busana yang akan dikenakan pasangan saat akad adalah busana muslim dengan kain sutra putih. Untuk busana pernikahan, Nunung-Iyan tetap memajukan busana muslim namun dengan balutan kaftan. “Konsepnya enggak terlalu formal. Nanti juga akan ada nuansa sifon warna hijau dan permata Swarovski,” ucap sang desainer, Mia Permata.
Nuansa batik juga ditorehkan Mia dalam selendang yang melengkapi busana. Untuk membuat busana keponakannya itu, Mia mengaku hanya menghabiskan waktu sebulan. “Kalau untuk busana pernikahan biasanya minimal tiga bulan. Namun karena keluarga sendiri dan waktunya mepet, kerjanya ya dikebut,” tuturnya sambil tersenyum.
Bulik Nunung, Djudjuk Djuwariah, mengaku bahagia sebentar lagi Nunung resmi mempunyai pasangan hidup. “Kan sudah lama jomblo. Terlalu lama sendiri itu juga enggak baik. Ya semoga ini menjadi pernikahan terakhir,” harapnya.