SOLOPOS.COM - Aksi para Slanker's Soloraya di THR Sriwedari, Juni 2013 lalu. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Solopos)

Aksi para Slankers di THR Sriwedari, Minggu (23/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur Afifah)

SOLO — “Slankers Club Solo, happy birthday ya? Terimakasih buat kehadiran teman-teman Slankers dari luar kota-kota lain. So, peace…”

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Rekaman suara pentolan grup band Slank, Bimbim, yang diperdengarkan melalui pengeras suara menggema di perayaan ulang tahun ke-15 berdirinya Slankers Club Solo di THR Sriwedari, Minggu (23/6/2013).

Dari barisan bangku penonton, tepuk tangan ratusan Slankers (penggemar Slank) yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jogja pecah menyambut ucapan selamat yang datang dari bintang pujaan mereka. Kemeriahan pesta ulang tahun komunitas band rok dengan basis massa terbesar dan tersolid di Indonesia itu tak berhenti di situ saja.

Meskipun acara ulang tahunan tersebut absen dihadiri Bimbim (drummer), Kaka (vokalis), Ivanka (bassis), Ridho (gitaris) dan Abdee (gitaris), namun sekitar 600 Slankers asal Solo, Sragen, Wonogiri, Klaten, Jogja, Kebumen, Mojokerto dan sejumlah daerah lain punya cara sendiri untuk menyulut kesenangan mereka sepanjang akhir pekan tersebut.

Bersama, mereka berkumpul dan menyimak penampilan sembilan band dari komunitas Slankers sejumlah kota, antara lain Solo Slank, Solo A Minor, Slank Blues Rock, Kompas, SCS Band, Knals Band, Anuku, Jamming Blues, The Legend A Minor dan penampilan Slanky Dancer yang turut memeriahkan acara tersebut.

Nuansa kekeluargaan kental terasa. Ratusan Slanker dari berbagai daerah saling bertegur sapa. Mereka juga larut dalam semangat musik yang sama. Salah satunya terlihat saat band Kompas mulai naik panggung utama.

Vokalis Kompas, Yoko, mulai mengambil mikrofon untuk mengawali penampilannya saat membawakan lagu milik Slank berjudul Full Moon. Belasan Slankers yang larut dalam permainan drum Kompas, Budi, basis, Maryono dan gitaris Kompas, Jack, saat menghentak panggung THR Sriwedari ini turut terjun ke depan panggung utama.

Band asal Solo ini terus menggeber Slankers dengan lagu lain milik Slank bertajuk Piss. Sambil melepaskan jaket laiknya vokalis Slank, Kaka, saat beraksi di atas panggung, vokalis Kompas, Yoko, menebar virus perdamaian dari atas panggung.

“Buat semuanya yang senang sama Slank, jangan pernah bikin kerusuhan di konser. Pokonya peace,” pesannya sebelum memulai penampilannya.

Pesan damai yang disampaikan salah satu Slankers asal Solo tersebut disambut hangat Slankers lain yang menghadiri hajatan tersebut. Tanpa dikomando, secara spontan mereka mengangkat jari telunjuk dan jari tengah bersamaan saat lagu Piss dilantunkan Kompas.

Silaturahmi yang digelar hari itu juga menjadi ajang reuni Slankers lintas generasi di Soloraya. Ketua Slankers Club Solo, Nanox, kepada Solopos.com di sela-sela acara menuturkan komunitas mereka terus mengalami pertumbuhan anggota setiap tahunnya.

“Awal berdiri 1998 lalu, komunitas ini hanya diikuti puluhan orang. Seiring bertambahnya usia, kini komunitas kami sudah tumbuh menjadi 1.000 orang. Ajang ini sekalian menjadi ruang reuni buat Slankers lama-baru dan Slankers dari kota-kota lain di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jogja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya