Entertainment
Senin, 23 Oktober 2017 - 21:05 WIB

Pesona Krakatau Reunion Tutup Boyjazz di Alun-Alun Kidul Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Krakatau Reunion saat mengentak panggung dalam acara Boyjazz di Alun-Alun Boyolali, Minggu (22/10/2017) malam. (Istimewa/Dokumentasi Panitia Boyjazz)

Krakatau Reunion pernah ditunjuk sebagai duta Boyolali dalam ajang Pameran Kebudayaan Indonesia di Moskow, Rusia, 2-9 Agustus 2017 lalu.

Solopos.com, SOLO--Pertunjukan musik jaz di Alun-alun Boyolali, Minggu (22/10) malam benar-benar menghipnotis seribuan lebih pencinta musik jaz. Para penonton tak hanya berdatangan dari wilayah Soloraya, namun juga dari Jogja, Bandung, Surabaya, Semarang, Jakarta, hingga Bali.
“Kami sangat bersyukur, sebab meski event musik jaz baru kali pertama digelar di Boyolali, namun animo penggemarnya cukup tinggi,” ujar ketua panitia event Boyjazz 2017, Dhika Mahendra saat berbicang dengan Solopos.com, Minggu (22/10/2017).

Advertisement

Malam itu, sederet grup musik jaz Tanah Air dan manca negara satu persatu menghangatkan suasana Kota Susu. Mereka antara lain Absurdnation, Jazz Mben Senen (Jogja), Sojazz (Solo), dan Everyday (Jogja) serta grup jaz latin asal Austria, Sol Caribe.

Meski panggung untuk ukuran pertunjukan musik jaz malam itu terbilang sangat tinggi, yakni 2 meteran, namun nyatanya para musisi jaz tak terganggu. Bahkan, salah satu penyanyi asal Amerika, Lorenzo Thompson, sampai turun panggung untuk menyapa penggemarnya di tengah-tengah pertunjukan.

“Idealnya panggung musik jaz memang 40 sentimeter hingg 60 sentimeter. Tapi, kali ini atas permintaan Pak Bupati agar terkesan mewah, ya kita bikin 2 meter lebih,” jelas Dhika.

Advertisement

Malam itu sebagai puncak pertunjukan, Boyjazz menghadirkan grup musik jaz legendaris Tanah Air, Krakatau Reunion. Grup musik jaz yang digawangi Indra Lesmana, Tri Utami, Dwiki Darmawan, Donny Suhendra, Gilang Ramadhan, dan Pra Budidharma membawakan lagu-lagu hit mereka seperti Kemelut, Ironis, Cita Pasti, La Samba Primadona, Kau Datang, Sekitar Kita, dan Gemilang.

Kehadiran mereka sekaligus menutup acara Boyjazz yang digelar sejak Sabtu (21/10). Malam itu seolah mengukuhkan Krakatau Reunion, sebagai salah satu ikon musik Boyolali sejak ditunjuk sebagai duta Boyolali dalam ajang Pameran Kebudayaan Indonesia di Moskow, Rusia, 2-9 Agustus 2017 lalu.

“Kita telah menjadi ikon Boyolali diawali pada bulan Agustus di Rusia dan pertunjukan pada malam hari ini,” terang Dwiki Dharmawan. Pencinta musik jaz sekaligus panitia acara, Andreas Praditya yang biasa disapa Rere, mengatakan event musik jaz membutuhkan konsistensi serta dukungan masyarakat. Tanpa itu, musik jaz hanya bisa dinikmati oleh sekelompok masyarakat tertentu.

Advertisement

Padahal, kelahiran musik jaz sesungguhnya adalah dari suara orang-orang pinggiran. Untuk itulah, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat termasuk di Boyolali tentang musik jaz menjadi sangat vital.

“Kesuksesan acara saya kira tak hanya pada pertunjukannya, melainkan juga bagaimana masyarakat bisa datang dan menikmati musik ini,” terangnya.

Advertisement
Kata Kunci : Boyjazz Boyolali Jaz
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif