SOLOPOS.COM - Pevita Pearce (Instagram)

Pevita Pearce akhirnya buka suara soal foto unggahan yang sempat menjadi kontroversi.

Solopos.com, JAKARTA — Artis pevita Pearce menggemparkan jagat maya dengan sebuah gambar yang diunggah di akun Instagramnya, @pevpevita, Sabtu (11/3/2017). Tak sembarang gambar, kali ini, ia mengunggah potret lukisan Presiden pertama RI, Soekarno, yang bersanding dengan seorang wanita tanpa busana.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Setelah menuai berbagai cibiran, pemeran Hayati dalam film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck itu pun mehapus gambar tersebut. Bukan hanya itu saja, ia juga memberikan klarifikasi atas gambar lukisan kontroversial yang diunggahnya.

Capture lukisan Soekarno yang diunggah Pevita Pearce (Instagram @pevpearce)

Capture lukisan Soekarno yang diunggah Pevita Pearce (Instagram @pevpearce)

Permintaan maaf itu disampaikan Pevita melalui unggahan Instagram story, Minggu (12/3/2017). Ia meminta maaf kepada seluruh pihak yang tersakiti oleh foto lukisan karya Ronald Manullang itu. Ia mengaku tidak ingin melecehkan sosok proklamator Indonesia itu.

Kemudian, Pevita pun buka suara mengenai hal itu. Menurutnya, ia memang sangat menyukai sebuah karya seni, termasuk salah satunya adalah lukisan. Mengunggah foto itu sama sekali tidak bertujuan untuk melecehkan siapapun.

“Oke, aku memang menyukai seni karena seni sangat luas, ada lukisan, seni peran. Dan tidak bermaksud ingin melecehkan siapapun, tetapi memang ketika seseorang menyukai seni, menurut mas postingan itu gimana? Seni, itu bukan foto dan itu adalah lukisan,” papar Pevita saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Solopos.com dari Okezone, Selasa (14/3/2017).

Sama halnya ketika memandang sebuah film, menurut wanita 24 tahun itu ketika seseorang menyukai karya seni berbentuk film akan bisa memahami unsur seni yang ada di dalamnya. Pevita pun menambahkan kalau lukisan seperti banyak sekali terdapat di Bali.

“Sama dengan film, film adalah gambaran seni peran akting adalah seni peran. Jadi kalau orang menyukai seni mereka akan bisa memahami tetapi ada beberapa dengan budaya Timur, budaya Barat. Sebetulnya banyak sekali lukisan seperti itu di Indonesia, di Bali,” tutup Pevita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya