SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

2011 Sedikitnya ada 10 judul film horor yang masuk dalam film terlaris dalam raihan jumlah penonton. Namanya film horor tapi ngliat judulnya malah bikin ketawa.

Ada Pocong Ngesot, Suster Keramas 2, Kuntilanak Kesurupan, Ada Apa dengan Pocong?, Pelukan Janda Hantu Gerondong, Bukan Pocong Biasa, Pacar Hantu Perawan, Arwah Kuntilanak Duyung, Arwah Goyang Karawang dan Pocong Minta Kawin.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Memasuki bulan kedua di 2012, dominasi film horor emang masih terasa. Ada Kafan Sundel Bolong, Rumah Bekas Kuburan, Pulau Hantu 3.

Pocong yang boleh dibilang hantu asli Indonesia ini belakangan jadi “selebritis” yang kian mantap bersaing dengan artis-artis Indonesia. Pocong pun menjadi kian narsis. Lihat-lihat saja judul film horor yang cukup banyak menyisipkan kata pocong.

Pada film-film horor dari luar negeri, dijamin deh Sobat Gaul enggak bakal nemuin pocong dari yang paling serem sampai paling cakep.

Nah, di Indonesia ini memang unik, si pocong bisa serem, jelek amit-amit, tapi ada juga yang seksi abis. Di Indonesia film horor memang punya penggemar tersendiri.

“Suka sih sama film horor. Sering nonton juga karena pengen yang serem gitu. Tapi kalau yang ada Jupe, enggak boleh nonton sama Mama,” kata Michelle, cewek yang kini duduk di Kelas IX SMP Bintang Laut Solo, saat nongkrong di Cinema 21 Solo.

Sabtu malam pekan lalu, Michelle dan dua temen ceweknya sempat lihat-lihat poster film Rumah Bekas Kuburan yang dibintangi oleh Jupe.

Michelle bukan satu-satunya remaja yang suka sama horor. Di Cinema 21, cukup banyak juga yang nonton film Rumah Bekas Kuburan punya Julia Perez.

Kebanyakan mereka agak malu-malu kucing waktu ditanya kenapa suka nonton filmnya Jupe. Salah satunya adalah Febri, cowok asli Solo yang selama ini sekolah di Bekasi.

Saat liburan pekan lalu, dia menyempatkan diri nonton film Kup  di Solo Grand Mall bersama sang pacar. Tapi saat kepergok Espos di sana, dia mengaku sebenarnya enggak terlalu suka film-film horor ala Indonesia.

“Sebenarnya kurang suka film Indonesia, soalnya kalau enggak tentang setan ya pocong. Itu aja terus, enggak ada variasi. Saya cuma diajak. Dia (pacar) yang suka, aku sih enggak,” ujarnya.

Dosen Seni Media Rekam Prodi TV dan Film ISI Solo, Basnendar Herry Prilosadoso, Rabu (8/2),  menilai film horor Indonesia dibuat dengan biaya murah, bahkan wardrobe-nya juga asal-asalan, sehingga penggarapannya pun apa adanya.

Sutradaranya emang enggak pernah berharap film-film ini bisa dapat award dari Festival Film Indonesia, apalagi Oscar.

Adib Muttaqin Asar, Rini Y

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya