Entertainment
Rabu, 28 Agustus 2019 - 00:00 WIB

Post Festival, Hadirkan Pentas Seni di Ruang Beraura Sejarah Khas Solo

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Agenda kesenian bertajuk Post Festival (PostFest) yang sebelumnya digelar di Jakarta pada 2017, tahun ini dibawa ke Solo. Acara dilaksanakan selama tiga pekan berturut-turut dengan lokasi enam tempat bersejarah di Kota Solo. Dimulai dari Ndalem Joyokusuman, kampus Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) UNS di Mesen, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Pendapa Balai Kota Solo, Bentara Budaya Balai Soedjatmoko, dan Kampus IELC di Panularan, Laweyan.

Masing-masing ruang dipilih karena memiliki keterkaitan nilai sejarah yang kuat dengan Kota Solo. Selain itu setiap lokasi dinilai memiliki karakter unik dengan dimensi berbeda sosiologis (diwakili UNS), alam (TSTJ), arsitektur (IELC), dan dimensi ekspektasi tertentu (Balai Soedjatmoko). Para pegiat seni andalan Solo dan beberapa kota besar lain bakal merespons ruang-ruang tersebut dengan pentas. Tak sekadar memajang karya, mereka membaca kembali nilai-nilai sejarah setiap venue untuk menampilkan kembali memori kolektif masyarakat.

Advertisement

“Membaca kembali nilai-nilai. Memang [ruang-ruang yang dipilih] selalu punya cerita di baliknya, sehingga bisa menampilkan kembali memori kolektif mereka,” kata anggota Dewan Direktur Postfest Solo Sardono W. Kusumo saat berbincang dengan

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif