Entertainment
Minggu, 29 Juni 2014 - 07:29 WIB

PRABOWO VS JOKOWI : Slank dan Guruh Meriahkan Kampanye Jokowi di Surabaya

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Vokalis grup band Slank Kaka (kiri) berduet dengan penyanyi Oppie Andaresta (kanan) saat kampanye pasangan capres cawapres Jokowi-JK di Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2014). (JIBI/Antara/dok/ilustrasi )

Solopos.com, SURABAYA — Grup band Slank memeriahkan kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2014). Pada kesempatan itu Joko Widodo alias Jokowi tampil menyapa slanker—sapaan fans Slank—yang menonton konser.

Pentolan Grup Band Slank, Bimo Setiawan atau yang akrab dipanggil Bimbim, mengatakan selama Slank berdiri belum pernah turut mendukung pasangan calon presiden yang maju pada Pilpres. “Tetapi, khusus untuk tahun ini ada orang baik yang akan maju dalam pemilihan presiden tersebut dan kami dukung. Dia adalah Pak Joko Widodo,” katanya.

Advertisement

Menurut Bimbim, ia bersama dan rekan-rekannya juga membuatkan sebuah lagu berjudul Salam Dua Jari yang intinya mengajak masyarakat untuk mendukug pasangan Jokowi-JK itu. “Bangsa ini membutuhkan sosok pemimpin yang berani, kuat jujur, dan beramanah supaya bangsa ini bisa terlepas dari jeratan masalah dan juga mengarahkan pembangunan bangsa yang terarah dan terukur,” katanya.

Oleh karena itu, sambung Bimbim, pembangunan tersebut harus dimulai dari revolusi mental yang sekarang ini terus didengung-dengungkan oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Misi dari pergelaran konser ini juga dibuat untuk menyatukan segala komponen bangsa, terutama kaum muda supaya tidak terpecah belah oleh berbagai kepentingan yang bisa menghambat pembangunan,” katanya.

Sementara itu, Guruh Soekarno Putra yang menjadi salah satu juru kampanye nasional bagi pasangan capres Joko Widodo dalam kesempatan itu mengatakan sudah saatnya masyarakat berubah untuk menentukan pilihan pada pemimpin yang amanah. “Oleh karena itu, pada tanggal 9 Juli nanti masyarakat di Indonesia harus menggunakan hak pilihnya sesuai dengan pilihan masing-masing untuk menentukan perubahan bangsa yang lebih baik lagi,” katanya.

Advertisement

Pilpres 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif