SOLOPOS.COM - Staf Khusus Presiden, Ayu Kartika Dewi. (Instagram/@ayukartikadewi)

Solopos.com, SOLO-Nama staf khusus presiden Ayu Kartika Dewi yang menikah beda agama menarik perhatian sehingga profilnya pun bikin penasaran. Sebagaimana diketahui Ayu menikahi Gerald Bastian yang beda keyakinan pada Jumat (18/3/2022).

Bukan hanya karena menikah beda agama, Ayu dan Gerald Bastian juga menarik perhatian lantaran mengadakan pernikahan disiarkan secara streaming. Pasangan ini membagikan link live streaming di akun Instagram masing-masing. Selain itu mereka juga tidak menerima kado.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

“Pernikahan Ayu dan Gerald. Dengan penuh syukur, kami memohon dukungan dan doa dari keluarga, sahabat, teman, dan semuanya untuk kelancaran pernikahan kami hari ini,” demikian tulis Ayu di akun @ayukartikadewi seperti dikutip pada Jumat (18/3/2022).

Lalu seperti apakah profil Ayu Kartika Dewi? Diketahui Ayu Kartika Dewi merupakan kelahiran 27 April 1983. Pada 2010, Ayu mendapatkan tugas untuk mengajar di salah satu SD yang berada di Desa Papaloang, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Ayu juga merupakan seorang penerima Keller Scholarship dan Fulbright Scholarship, dan ia telah mendapatkan gelar MBA dari Universitas Duke, Amerika Serikat.

Sebelum menjadi staf khusus presiden, dia pernah menjadi staf khusus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada 2015—2017. Pada 2019, ia diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Ada tujuh staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial dipilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka pada 2019 lalu. Salah satunya adalah Ayu Kartika Dewi.

“Keempat, Ayu Kartika Dewi, 36 tahun, tapi kelihatan masih 25 tahun. Adalah salah satu anak muda yang memiliki misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebhinekaan, menjadi pendiri dan mentor lembaga SabangMerauke 1000 Anak Bangsa Merantau untuk Kembali,” ungkap Jokowi kala itu seperti dilansir dari Antara.

Ayu Kartika Dewi juga merupakan Direktur Pelaksana Indika Foundation. Indika Foundation berfokus pada menciptakan dampak dalam pendidikan perdamaian dan pembangunan karakter.

Enam tahun lalu, Ayu ikut mendirikan organisasi perdamaian pemenang penghargaan yang bernama SabangMerauke. Dia pun pernah menjadi staf di Unit Kerja Presiden (UKP4).  Dia pun pernah bekerja sebagai Consumer Insight Manager di Procter dan Gamble Asia (kantor Singapura dan Jakarta) selama 5 tahun serta pernah bergabung dengan McKinsey & Co.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya