SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (Princeclauseawards.com)

Harianjogja.com, BANTUL-Teater Garasi/Garasi Performance Institut menerima penghargaan dari Prince Claus Fund, salah satu organisasi terkemuka di Belanda yang mendedikasikan programnya pada kebudayaan dan pembangunan.

Penghargaan ini akan diterima oleh Yudi Ahmad Tajudin selaku Direktur Umum Teater Garasi  yang akan menghadiri langsung seremoni penyerahan Prince Claus Awards yang diselenggarakan di The Citizens’ Hall of The Royal Palace Amsterdam, Belanda, Rabu (11/12/2013).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam seremoni yang dihadiri oleh keluarga Kerajaan Belanda tersebut, ada sepuluh organisasi dan individu yang menerima Prince Claus Fund.  HRH Prince Constantijn (adik Raja Belanda King Willem-Alexander) akan menyerahkan Principal Prince Claus Award (hadiah utama) kepada penyair dari Mesir; Ahmed Fouad Negm.

Sementara individu/organisasi lainnya akan menerima penghargaan di Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di negaranya masing-masing, termasuk Teater Garasi.
“Teater Garasi dipilih oleh komite Prince Claus Awards setelah bersaing ketat dengan 117 nominasi dari seluruh dunia,” kata Galuh Asti, Humas Teater Garasi kepada Harianjogja.com, Selasa (10/12/2013).

Prince Claus Awards adalah penghargaan yang ditujukan kepada seniman, kaum intelektual, dan aktivis kebudayaan atas kualitas kerja yang prima dan sumbangsih yang signifikan pada pengembangan lingkungannya.

Penghargaan ini mulai diberikan mulai 1997 silam kepada perorangan, grup, dan organisasi di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Kepulauan Karibia. Sejumlah seniman terkemuka Indonesia pernah mendapatkan penghargaaan itu seperti Sardono W. Kusumo, kurator Jim Supangkat, perupa Heri Dono, penulis Ayu Utami dan seniman seni pertunjukan Slamet Gundono.

Galuh Asti, humas teater Garasi menjelaskan, dalam surat keputusan Prince Claus Fund yang dikirimkan kepada Teater Garasi, dituliskan bahwa salah satu alasan teater Garasi layak mendapatkan penghargaan karena terobosan dan inovasi yang merangsang seni pertunjukan di Asia Tenggara.

Selain itu, kelompok yang berdiri sejak 1993 itu mampu mengkolaborasikan pertunjukan moderen dengan tradisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya