RAMALAN 2016 : Hati-Hati, Tahun 2016 Haters Makin Brutal

Ramalan 2016 kali ini berkaitan dengan fenomena haters di dunia hiburan Tanah Air.

Solopos.com, JAKARTA — Peramal Suhu Naga memprediksi, di 2016 para haters akan semakin berani menunjukkan kebenciannya. Tak sekadar lewat media sosial, tapi juga menyerang fisik artis yang sedang tidak disukai haters.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Suhu Naga menjelaskan, serangan fisik yang dilakukan para haters ini bisa dilakukan, baik dalam jarak dekat atau jarak jauh.

“Dulu mungkin mereka menyampaikan kebencian hanya lewat dunia maya, tapi nanti di 2016 keisengan mereka bisa mengarah ke fisik. Bisa saja orang sedang lewat atau sedang manggung dilempar petasan atau dilempar batu. Haters-nya juga semakin pintar. Setelah bertindak mereka akan kabur, bahkan mereka bisa melakukannya dari jarak jauh,” tutur Suhu Naga, Selasa (29/12/2015), sebagaimana dilansir Liputan6, Rabu (30/12/2015).

Selain soal fenomena haters yang makin brutal, dunia hiburan Tanah Air juga masih diwarnai dengan perseteruan antarartis. Suhu Naga memprediksi akan ada dua selebritis wanita yang terlibat perseteruan tanpa ujung.

Suhu Naga menambahkan akan ada banyak peristiwa dan fakta mengejutkan yang terungkap ke muka publik, termasuk prostitusi artis dan hubungan sesama jenis.

“Tahun 2016 akan penuh dengan dinamika. Sisi positif dan negatif seimbang, tapi hubungan sejenis diprediksikan lebih ekspresif, prostitusi akan semakin terkuak. Mulai dari prostitusi pria dan sesama jenis yang kira-kira mulai terungkap dari bulan keempat,” jelas Suhu Naga.

Senada dengan Suhu Naga, ahli supranatural Mbah Mijan memprediksi, di 2016 mendatang, akan ada kasus prostitusi artis yang makin banyak terbongkar. “Kasus Nikita Mirzani itu hanya awal permulaan. Masih akan ada prostitusi artis yang terungkap lebih besar lagi di tahun 2016. Yang terungkap nanti akan lebih terkenal dari Nikita Mirzani,” ungkapnya.

Terkait dengan prediksi soal pelbagai masalah di dunia showbiz, Suhu Naga  mengimbau kepada para artis agar lebih mawas diri. Menurutnya, publik telah semakin pintar dan kritis untuk menanggapi segala sesuatu yang disuguhkan oleh dunia hiburan.

“Semua artis bisa saja menerima perlakuan tidak menyenangkan dari para haters, tergantung kesombongan, kemudian sikap-sikap yang menimbulkan kebencian mungkin harus bisa direm. Setting-setting-an, gimmick, dan sejenisnya di tahun depan sebaiknya dihindari. Pemirsa semakin pintar dan kritis. Jadi kalau segala sesuatu yang berlebihan, memuakkan, siap-siap akan ditinggalkan dan mungkin akan menimbulkan semakin banyak haters,” ia menegaskan.