SOLOPOS.COM - Pankhuri Awasthy pemeran Razia Sultan (Timesofindia.indiatimes.com)

Razia Sultan Mnctv mengadopsi kisah perjuangan Razia Sultan sebagai pemimpin wanita pertama di India.

Solopos.com, SOLO — Dalam serial Razia Sultan yang tayang di Mnctv, Razia atau yang juga dikenal sebagai Radiyya serta Raziyya, digambarkan sebagai kesatria wanita, putri Raja Iltutmish di Dinasti Mamluk Kesultanan Delhi, India. Meski anak seorang raja, pada kenyataannya Razia tidak mengalami akhir hidup yang membahagiakan.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Telah akrab dengan peralatan perang sejak kecil, Razia Sultan tumbuh menjadi wanita tangguh yang kemudian diangkat ayahnya sebagai pewaris tahta kerajaan pada 1236, saat ia diperkirakan berusia 31 tahun.

Sebagaimana Solopos.com himpun dari pelbagai sumber, Senin (6/7/2015), Razia sempat lengser dari tahtanya karena menerima penolakan dari para bangsawan dan ulama Islam, yang menganggap pemimpin wanita itu menyalahi aturan agama.

Namun, Razia berhasil membuktikan dirinya memiliki kualitas kepemimpinan lebih baik dari saudara-saudara lelakinya. Memerintah Kesultanan Delhi sekitar tiga setengah tahun, Razia kembali diguncang dengan pemberontakan yang bergerak menyerang Razia.

Dalam pertempuran tersebut Razia kalah dan ia harus bersedia menikah dengan Altunia. Perlu diketahui, Altunia adalah teman masa kecil Razia. Namun, saat dewasa Altunia turut memberontak Razia lantaran beredar isu tentang kedekatan Razia dengan penasihatnya, Yaqut.

Pernikahan Altunia dan Razia pun dilakukan untuk menyelamatkan Kesultanan Delhi dari pemimpin yang tidak bijak. Ketika itu, saudara lelaki Razia, Muizzuddin merebut tahtanya begitu saja. Sebelumnya, Razia menjalani masa penjara 1240 di Qila Mubarak di Bathinda, dan dibebaskan pada Agustus 1240.

Pemberontakan dan Kematian Tragis
Setelah menikah, mereka tak dikaruniai anak sehingga dalam sejarah tercatat nama Zubrudin Mirza Rashil sebagai anak adopsi.

Pernikahan Altunia dan Razia menghasilkan kekuatan besar untuk pemberontakan kepada Muizzuddin. Sayang, mereka kalah dalam pertempuran.

Akhirnya, Altunia dan Razia melarikan dri. Sayang, pasangan suami istri itu tertangkap oleh pasukan oposisi, pada 13 Oktober 1240. Di tanggal itu pula, Razia dan Altunia dibunuh.

Sebagaimana dikutip Solopos.com dari Hindubooks, ada perbedaan pendapat soal pembunuh Razia dan Altunia. Beberapa sumber sejarah menduga pembunuh Razia adalah pasukan Muizzuddin. Namun, ada pula sumber sejarah yang mengatakan kemungkinan soal pembunuh Razia dan Altunia adalah umat Hindu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya