SOLOPOS.COM - Kaisar Band (JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara)
Nampaknya hingga akhir tahun ini, Kota Solo tak henti-hentinya digebrak dengan sejumlah pergelaran bertajuk seni dan musik. Pertunjukkan seni kolosal Matah Ati, lawakan Mamah Ati, gelaran keroncong, musik jazz, Solo International Performing Art (SIPA) dan pestanya para pencinta metal, dalam pentas Rock in Solo 2012, Sabtu (13/10/2012) mendatang.
Tak ingin kalah, band rock lawas asal Solo, Kaisar Band, juga bakal mengisi sederet agenda pertunjukkan di kota bengawan ini 10 November mendatang. Yah, band rock ini bakal menggelar pentas reuni bersama personil lawas mereka yang sempat berjaya di era 90an, di Pamedan, Pura Mangkunegaran.
Bannasir Lumbanraja, Yudi Kosasih, Edy Bring, Ari Jujuk dan Didik Ermas, para punggawa Kaisar Band yang sejak 1994 tak bersua bakal bermain dalam satu panggung. Memuaskan para penggemar mereka yang mayoritas sudah tua.
Bassis Kaisar, Didik Ermas, Senin (1/10/2012), menjelaskan dalam pentas bertajuk Defenders of Rock II itu, mereka bakal membawakan sebanyak delapan lagu dari album pertama, kedua dan ketiga. Salah satunya ialah Kerangka Langit yang menjadi lagu andalan mereka di era 90an.
Bukan hanya diisi Kaisar Band, acara yang bertujuan menumbuhkan kembali antusiasme masyarakat Solo terhadap musik rock ini juga bakal diramaikan sebanyak 15 band rock lokal yang tergabung dalam paguyuban artis rock Solo (Pagars). Band-band tersebut di antaranya, Garis Miring, Loro Sympony, Fals Community dan D’Diamond yang merupakan band rock lawas.
Selain itu, band rock baru juga dihadirkan untuk semakin membangkitkan gairah musik rock di Solo, di antaranya Java Rock, Stuntmen dan Aorta.
“Band-band pendukung bakal membawakan lempat lagu,” tambah Didik yang juga bertindak sebagai ketua Pagars saat berbincang dengan Solopos.com, Senin, di kediamannya di wilayah Purwosari.
Setelah pertunjukkan di Solo, kata Didik, Defenders of Rock II juga bakal mengadakan acara serupa di sejumlah wilayah lain seperti salatiga, Semarang dan Yogyakarta. “Kami akan mengadakan acara serupa di tempat lain agar musik rock di kota lain juga kembali tumbuh seperti di Solo,” ucapnya.
