Entertainment
Sabtu, 17 Desember 2022 - 09:38 WIB

Review Film Avatar: The Way of Water, Dikemas Apik dengan Durasi 3 Jam Lebih

Nugroho Meidinata  /  Ileny Rizky  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Film Avatar: The Way Water. (Instagram/@avatar)

Solopos.com, SOLO — Film fiksi ilmiah Avatar: The Way of Water lagi banyak ditonton masyarakat sehingga ada yang penasaran dengan reviewnya.

Mengutip Bisnis.com, berdurasi  3 jam 12 menit, sutradara Avatar: The Way of Water, James Cameron, mengemas film ini dengan visual yang apik, luar biasa. Penonton akan dibuat tercengang ketika melihat dunia Pandora.

Advertisement

Apalagi Cameron sukses menampilkan visual biota laut, terumbu karang, biota laut seperti nyata. Cameron telah mendorong batas keyakinannya lebih jauh lagi, Avatar 2 bermain dengan 3D dan frame rate yang tinggi.

Dalam reviewnya, setiap karakter baru menjadi penyegar di film Avatar: The Way of Water. Ditambah lagi dengan hadirnya karakter dari anak Jake. Selain itu, Lo’ak menjadi seseorang yang pemberani, dia merasa sangat tertantang untuk membuktikan kepada orang-orang bahwa dirinya adalah seorang petarung yang hebat.

Baca Juga: Sinopsis Film Avatar: The Way of Water yang Resmi Tayang di Bioskop Hari Ini

Advertisement

Kemudian ada Neteyam, dia adalah anak pertama Jake. Sebagai anak sulung, Neteyam  harus memikul tanggung jawab yang berat untuk memberikan contoh yang baik dan harus selalu melindungi adik-adiknya. Sementara Kiri, anak angkat Jake, dia harus bertarung melawan rasa ketidakpercayaan diri lantaran terus merasa berbeda dari anak-anak kandung lainnya. Lalu ada sosok Tuk, dia hadir sebagai anak bungsu yang memiliki kepribadian yang penuh dengan keriangan.

Dengan review menarik tersebut, film Avatar 2: The Way of Water ini juga memiliki sinopsis cerita yang menarik. Diulas Solopos.com sebelumnya, film ini menceritakan kisah keluarga Sully (Jake, Neytiri, dan anak-anak mereka) dan masalah yang mengikuti mereka. Mereka harus bertahan satu sama lain aman. Mereka harus menjalani pertempuran yang mereka perjuangkan untuk tetap hidup, dan tragedi yang mereka alami.

Baca Juga: Ketika Kecantikan Selvi Ananda Banjir Pujian, Begini Reaksi Gibran

Advertisement

Film ini diawali dengan kisah Sully (Sam Worthington) yang terganggu saat proses operasi penambangan RDA. Sully harus kembali ke Pandora. Sully akan pergi ke suatu tempat yang dianggap sebagai pelabuhan sangat aman di dekat terumbu karang. Di terumbu karang tersebut, terdapat suatu klan baru dan merupakan tempat yang enggak dikenal oleh Sully sebelumnya. Lingkungan tersebut sangat jauh berbeda dari kehidupan hutan dan enggak terdapat hujan maupun air.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif