ROCKADVENTURE : Down For Life Alasan Utama Burgerkill Pilih Solo

Burgerkill mengentak penonton yang memadati GOR Manahan Solo dalam Djarum Super Rock Adventure, Selasa (25/6/2013) malam. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Burgerkill, band Bandung penerima anugerah Metal Hammer Golden Gods 2013 diandalkan Djarum Super dalam tur musik metal Rockadventour di 14 kota Pulau Jawa. Solo dipilih Burgerkill sebagai kota pembuka tur musik itu.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Sahabat mereka di Kota Bengawan, Down For Life, yang bersama Burgerkill sempat memasukkan lagu dalam CD kompilasi Majalah Metal Hammer edisi Juni 2013 disebut sebagai alasan utama. Metal Hammer merupakan majalah metal asal Inggris yang diterbitkan secara internasional.

“Kalian tahu kenapa kami pilih Solo jadi kota pembuka [Djarum Super Rockadventure 2013]? Karena di Solo ada teman baik kami, Down For Life. Senang sekali bisa mengawali tur dengan teman baik kami di Solo. Down For Life, terima kasih sudah membuka konser kami,” kata Ebenz, gitaris Burgerkill di GOR Manahan Solo, Selasa (26/6/2013) malam.

Down For Life malam itu memang menjadi band pembuka konser itu. Mereka membawakan sejumlah lagu yang tak asing lagi bagi penggemarnya antara lain Pasukan Babi Neraka dan Tertikam dari Belakang.

Namun histeria 2.000 Begundal—sebutan bagi penggemar Burgerkill—benar-benar menggema di GOR Manahan tatkala Burgerkill yang malam itu ditempatkan sponsor sebagai penampil utama naik panggung.

Dalam tata cahaya yang dibuat gelap total, mereka berteriak berulang-ulang memangil band metalcore asal Bandung yang tak kunjung naik panggung. Seketika, sorot lampu spotlight ribuan watt menyambar panggung Djarum Super Rockadventure 2013 with Burgerkill.

Di bawah permainan lampu yang berlangsung selama dua menit, satu per satu personel Burgerkill muncul diawali Andris (drummer), Ebenz (gitaris), Ramdan (basis), Agung (gitaris), disusul Vicky (vokalis).

Tanpa basa-basi band yang terbentuk pada 1995 ini langsung menggeber lagu perdana mereka Darah Hitam Kebencian. Lima personel Burgerkill mengawali penampilan mereka malam itu dengan aksi headbang bersama. “Solo are you ready?” teriak Vicky dari atas panggung mengawali tur 14 Kota di Jawa yang dimulai dari Solo ini.

Burgerkill tampaknya tak ingin menyia-nyiakan waktu konser yang di-ploting selama 1,5 jam itu. Lima personelnya tanpa jeda terus menebarkan virus metal lewat lagu Under The Sscars.

Saat lagu House of Greed mengentak panggung, sebuah video yang memperlihatkan aksi teror bom di sebuah bangunan bertingkat diputar di dua layar lebar yang terletak di samping panggung. Cabikan gitar penuh distorsi yang digeber Agung makin terasa “tragis”.

Rentetan penampilan konser pembuktian pencapaian karier bermusik Burgerkill tak berhenti di situ saja. Lima personel Burgerkill melanjutkan penampilan mereka dengan lagu For Victory. Metalhead yang menyaksikan pertunjukan bergiliran melakoni aksi crowd surfing merayakan kemenangan band yang baru saja diganjar penghargaan Metal Hammer Golden Gods 2013 dalam kategori Metal As F*ck ini.

Dalam penampilannya, Burgerkill juga menyajikan duet vokal dengan menggandeng vokalis Down For Life, Stephanus Adjie. Duo vokalis tersebut tampil kompak saat membawakan lagu I’m Broken yang dipopulerkan Pantera. Adjie dan Vicky saling mengisi dengan vokal geraman garau mereka.

Salah seorang penonton, Yoseph Supriyanto, 17, mengaku penampilan Ebenz dkk malam itu spektakuler. “Ini kali pertama saya lihat konser mereka. Keren banget,” kata siswa SMK Widyataruna Karanganyar ini.

Penonton lain yang ditemui Solopos.com selepas pertunjukan, Nurdin Kuncung, 18, mengaku puas menyaksikan pertunjukan ini. “Puas banget nonton Burgerkill kali ini. Lagunya komplet dari semua album. Dan yang pasti konsernya aman dan tidak ricuh,” pungkas warga Menjing RT 001/RW 008, Donohudan, Ngemplak, Boyolali ini.