SOLOPOS.COM - Rose Blackpink. (koreaboo.com)
Solopos.com, SOLO-Rose Blackpink baru-baru ini menghadapi desas-desus jahat tentang tuduhan pakai narkoba. Bagaimana sikap agensi menghadapi hal ini? Simak ulasannya di kabar artis Korea Selatan berikut ini.
YG Entertainment telah menanggapi rumor tersebut dan membahas konsekuensi dari tuduhan “konyol”. Kendati demikian pihak agensi belum memberikan detail konsekuensi yang dimaksud.
Dikutip dari koreaboo.com pada Jumat (14/4/2023), rumor itu muncul gara-gara foto yang diunggah mantan chief creative officer Burberry, Riccardo Tisci, pada 11 April 2023 lalu. Dia membagikan foto-foto dari kunjungan ke rumah mewah terkenal milik perancang busana dan pengusaha Eva Chow.
Setelah foto itu beredar luas, perhatian warganet justru tertuju kepada Rose Blackpink dan aktor Kang Dong Won yang diduga pakai narkoba. Warganet mengaku melihat bukti narkoba di atas meja, termasuk bubuk putih.
Setelah foto tersebut diunggah dan beredar rumor penggunaan narkoba, unggahan tersebut langsung di-take down oleh Riccardo. Warganet menemukan bukti bahwa tuduhan itu salah, dan satu akun Blackpink membagikan bahwa mereka telah mengirim email ke YG Entertainment untuk menuntut tindakan hukum atas pencemaran nama baik tersebut.
Pada 13 April, YG Entertainment menanggapi tuduhan Rose Blackpink pakai narkoba tersebut dengan pernyataan resmi yang menjelaskan bahwa rumor yang beredar di media sosial adalah palsu. Dalam pernyataannya, perusahaan mengungkapkan sikapnya terhadap rumor dan tanggapannya.
“Kami sedang mengejar tindakan hukum terhadap mereka yang melanggar hak dan privasi artis kami. Kami sedang memantau dan mengawasi mereka yang membuat dan menyebarkan rumor. Kami tidak akan puas dan akan merespon dengan kuat,” ungkap YG Entertainment seperti dikutip dari koreaboo.com pada Jumat (14/4/2023).
Terkait aktivitas grup, pelantun Kill This Love ini akan tampil di Coachella pada 15 April. Sementara itu pihak agensi dan penggemar menanti tindakan cepat dari YG Entertainment untuk melindungi Rose dari komentar jahat.