SOLOPOS.COM - Band Humourcore, FISIP Meraung memeriahkan mini konser bertajuk Dunia Kami Yang Terlupakan di Plaza Sriwedari, Solo, Senin (23/7). Acara itu diselenggarakan BEM Fakultas Hukum UNS untuk memperingati Hari Anak Nasional. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)


Band Humourcore, FISIP Meraung memeriahkan mini konser bertajuk Dunia Kami Yang Terlupakan di Plaza Sriwedari, Solo, Senin (23/7). Acara itu diselenggarakan BEM Fakultas Hukum UNS untuk memperingati Hari Anak Nasional. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Di antara sukarelawan seni dalam mini konser untuk anak jalanan, Senin (23/7/2012) sore, muncul nama Fisip Meraung (FM). Band humourcore asal Solo ini bepersonel tiga anak kuliahan, Taufiq Cahya Sudirman (vokal, gitar), Megananda (bas, vokal) dan Athif Rasyid (drum). Di balik titel akademisnya, siapa sangka jika salah satu personel FM pernah hidup bersama anak jalanan.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Waktu SMP, saya sering bergaul dengan anak jalanan, tepatnya anak punk. Kami sering ngeband bareng,” ujar Taufiq di Joglo Sriwedari sebelum pentas.
Kepada Solopos.com, lelaki bertubuh tambun ini berbagi pendapat seputar anak jalanan. Menurutnya, mayoritas anak jalanan lahir dari ketiadaan kasih sayang orang tua. “Seperti teman punk saya itu. Dia lebih suka hidup di jalan dibanding di rumah.”

Mahasiswa Sosiologi UNS Solo ini pun pernah menggarap lagu tentang anak berjudul Roti. Meski tak secara spesifik bicara anak jalanan, imbuhnya, Roti menyoroti kasih sayang orangtua kepada anak. “Bagian liriknya berbunyi, adhiku tuku roti, aku ra dikeki. Aku nguyuh sak ndalan-ndalan. Maknanya ya setiap orangtua harus memberi kasih sayang yang sama kepada anaknya,” ujar dia.

Ketika ditanya apakah akan membikin lagu khusus untuk anak jalanan, tiga personel FM mengaku belum kepikiran. Menurut Megananda, semua lagu FM berdasarkan spontanitas personelnya. “Kami tidak pernah berencana bikin lagu tentang ini, tentang itu. Spontan saja,” katanya.

FM menghibur anak jalanan dengan 14 lagu andalan. Lagu-lagu berlirik nyeleneh seperti Wayer, Es Teh dan Ngentasi Memean digeber maksimal di bawah rindangnya pohon beringan Plaza Sriwedari. Athif cs juga menggeber dua lagu yang akan menjadi materi album terbaru seperti Gedhang Rockers dan Bambang Gentolet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya