SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

alm Manthous (IST)

GUNUNGKIDUL—Keluarga almarhum Manthous mengaku royalti yang diterima dari sebuah lembaga karya cipta sangat kecil. Dalam setahun, royalti atas karya seni dan intelektual sang maestro banyak dipotong lembaga yang beralamat di Jakarta tersebut.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Tatut Dian Ambarwati, 38, putri pertama almarhum Manthous mengeluhkan nilai royalti karya-karya ayahnya yang nyaris habis “di jalan” karena banyaknya potongan.

“Royalti yang bapak dan keluarga terima dari salah satu lembaga karya cipta itu sangat kecil. Boleh dibilang habis dipotong yang nilainya sangat besar. Jadi terimanya sampai bapak hanya tinggal seberapa saja,” kata Tatut kepada Harian Jogja akhir pekan lalu.

Tatut mengakui, nilai royalti diterima selama ini tidak lebih Rp 5 juta setiap tahun. Ia mengaku masih mendapat laporan terkait penggunaan karya almarhum ayahnya oleh pihak ketiga. Namun ia mengaku pelaporan yang hanya setahun sekali bukanlah sistem yang sehat.

“Kami sulit mengontrol. Tahu-tahu langsung datang rekap dalam setahun berjalan. Nilai royalti pun sudah dipotong dimuka,” urai Tatut.

Meski begitu, pihaknya belum berpikir untuk menarik karya-karya milik Manthous yang berjumlah lebih dari 100 judul lagu dari lembaga tersebut. Hanya saja, Tatut mengaku lebih senang bekerja sama langsung dengan pengguna seperti produser dan lainnya karena dianggap dapat dipercaya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya