Entertainment
Minggu, 3 November 2013 - 17:47 WIB

SALON DU CHOCOLAT PARIS 2013 Hadirkan Nuansa Jawa di Paris

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tari klasik Jawa yang menggambarkan percintaan Raden Panji dan Dewi Sekartaji (kaskus.co.id )

Solopos.com, LONDON — Tari Jawa klasik yang mempertunjukkan kisah percintaan Dewi Sekartaji dengan Raden Panji membuat pengunjung pameran produk cokelat, Salon du Chocolat 2013, terpaku dan terpesona. Panggung di Pusat Pameran Porte de Versailles, Paris Distrik 15, Paris, Minggu (3/11/2013), memang menjadi ajang pementasan 2 penari klasik Jawa Surakarta itu.

Gending dari karawitan Jawa mengiringi Rizki Ramdhani dan Arum Poli berlenggak-lenggok di panggung bulat menari hingga menghanyutkan para penonton hanyut dalam nuansa Jawa. Dimensi ruang dan rasa pun berpindah seolah seketika berubah, dari Eropa ke Jawa.

Advertisement

Pameran Salon du Chocolat 2013 di Paris merupakan momentum tahunan bagi berbagai produk cokelat; bahkan ada peragaan mode adibusana bermaterial atau paling tidak dihiasi ornamen-ornamen produk cokelat! Selain itu, tentu ada konferensi tentang cokelat, demo kreasi makanan dari cokelat, dan lain sebagainya.

Kali ini giliran Paris yang menjadi tuan rumah setelah bergantian dengan kota-kota besar di Prancis, di antaranya Lyon, Marseille, Cannes, dan Lille. Tahun ini, Salon du Chocolat 2013 di Paris diselenggarakan 30 Oktober-3 November. “Saya senang dan bangga bisa membawakan tarian ini yang berbeda dengan tarian lain dalam kostum Jawa, serta gerakan sarat makna,” kata Ramdhani, seusai pertunjukan lakon percintaannya itu, Minggu.

Sebagai penari tradisional Indonesia, Ramdhani bangga sekali apalagi penonton memadati arena pertunjukan pameran. Dia berharap, penampilan seni-budaya Indonesia yang difasilitasi KBRI di Paris itu dapat lebih mendekatkan Indonesia kepada masyarakat Eropa.

Advertisement

Indonesia menampilkan 18 tarian selama tiga hari pertunjukan, di antaranya tarian tradisional Jawa, Bali, dan Sumatra. Sebutlah tari Topeng Panji, Tari Suraning Pati, Bajidor Kahot (Jawa Barat), Driasmoro, Gambyong, Rara Ngigel (Jawa Tengah), Jejer Jaran Dawuk (Jawa Timur), Tari Piring, dan Tari Payung (Sumatra Barat).

Tarian tarian tersebut ditampilkan secara solo, duet atau trio oleh para penari profesional dari tim kesenian Indonesia di Paris, di antaranya Kadek Moure, Rizki Ramdhani, Herman Sitepu, Arum Poli, Uus Godinot , Heny Setiawati dan Rahayu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif