SOLOPOS.COM - Foto Sandy Sondoro JIBI/Solopos/Dwi Prasetya

Foto Sandy Sondoro
JIBI/Solopos/Dwi Prasetya

JAKARTA-Entah tak percaya atau tak berminat, penyanyi Sandhy Sondoro enggan mendaftarkan lagu-lagu ciptaannya ke badan hak cipta yang ada di Indonesia. Ia justru mendaftarkan seluruh karyanya di badan hak cipta Jerman, negara yang menjadi tempat awal dirinya berkarir di dunia musik.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Sandhy beralasan, bahwa kariernya masih berjalan di Jerman dan Eropa. Lagu-lagunya juga kerap diputar di statiun radio yang ada disana sehingga ia lebih memilih mendaftarkan hak ciptanya di Jerman.

“Saya masih berkarier di Jerman, lagu-lagu saya juga masih sering diputar di radio-radio Jerman dan Eropa. Jadi akan lebih baik mendaftarkannya di sana,” tegas Sandhy di Jakarta, Rabu (24/4).

Ia menambahkan, alasan lain yang utama adalah mengenai royalti. Di Jerman, ia menjelaskan bahwa lagu-lagu yang dilindungi hak ciptanya di sana dijamin royalti seumur hidup, berbeda dengan Indonesia.

“Royalti saya dijamin seumur hidup. Sebenarnya itu pilihan aja, kalau memang nyaman di Indonesia ya silakan saja. Kebetulan saya masih aktif di Jerman,” tegasnya.

Sandhy Sondoro memang mengawali kariernya di dunia musik sejak usia 19 tahun dengan mengamen atau sebagai musisi jalanan di Kota Berlin hingga akhirnya ia dilirik sejumlah produser disana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya