SOLOPOS.COM - Band asal Denmark, Michael Learns To Rock tampil di Grand Pasifik, Jogja, Sabtu, (1/12/2012). Dalam konser berdurasi 90 menit itu mereka membawakan sebanyak 26 lagi termasuk beberapa lagu yang diambil dari album mereka bertajuk Scandinavia. (Kurniyanto/JIBI/Harian Jogja)

Band asal Denmark, Michael Learns To Rock tampil di Grand Pasifik, Jogja, Sabtu, (1/12/2012). Dalam konser berdurasi 90 menit itu mereka membawakan sebanyak 26 lagi termasuk beberapa lagu yang diambil dari album mereka bertajuk Scandinavia. (Kurniyanto/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—Konser Michael Learns To Rock (MLTR) yang digelar di Grand Pasific, Jalan Magelang Jogja, Sabtu, (12/1/2012) malam, seolah menjadi penawar rindu bagi fans MLTR Jogja. Ribuan penonton yang terdiri dari berbagai lapisan usia itu tampak larut menikmati suguhan lagu dari band beraliran pop rock asal Denmark itu.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Konser dimulai tepat pada pukul 20.00 WIB.  Pada saat itu, panggung yang semula padam, seketika berubah menjadi hidup saat band yang digawangi oleh Jascha Ritcher, Mikkel Lentz dan Kare Wanschar itu naik keatas panggung. Teriakan dari ribuan penonton pun semakin menggema di seantero panggung konser.

Mengenakan kacamata hitam dipadu kemeja putih, Jascha Ritcer, sang vokalis mengawali konser dengan lagu pertama berjudul Renovete My Love. Hadirnya lagu perdana tersebut benar benar membuat panggung menjadi meriah.

Betapa tidak, kilauan lampu laser bewarna biru dan merah tampak memancar dari puluhan lampu yang diletakkan diatas panggung. Kesan mewah dan elegan pun langsung terlintas di benak setiap penonton saat menikmati pemandangan tersebut. Usut punya usut tata lampu dan audio memang dilakukan sendiri oleh crew MLTR tanpa meminta bantuan sedikitpun dari panitia.

“Halo Jogja apa kabar,” sapa Jascha kepada penonton usai menyanyikan lagu perdana itu.

Tanpa banyak basa basi, usai menyapa penonton. MLTR kembali menyuguhkan tembang apik lainnya. Pada lagu kedua ini, penonton tampak begitu antusias dibanding saat mereka menyanyikan lagu pertama. Kali ini, tanpa komando penonton serentak menirukan lagu yang dinyanyikan Jasca Ritcher. Ya, pada lagu kedua ini, memang telah melegenda. Lagu itu memang sudah tidak asing ditelinga pecinta MLTR, yaitu berjudul Sleeping Child.

Usai menyanyikan lagu tersebut, MLTR tanpa jeda langsung menyuguhkan tembang romantis lainnya secara berurutan seperti it’s only love, love will never lie, the actor. Total band yang terbentuk pada tahun 1988 silam itu membawakan sebanyak 26 lagu. Konser pun ditutup dengan dua lagu jagoan mereka yang diambil dari album mereka bertajuk Paint My love yaitu Paint My love, That’s Why You Go dan Scandinavia, lagu terbaru mereka.

Kendati usia para personil MLTR sudah tidak muda lagi, Wida, 38, salah satu penonton konser mengaku puas dengan performa mereka diatas panggung.  “Mereka itu seperti Bon Jovi, walaupun tua suaranya dan penampilan mereka masih saja keren, “ungkap warga Jombor itu yang datang bersama sejumlah rekan rekannya.

Sementara itu, Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali, pihak penyelenggara konser  menuturkan bahwa antusiasme penonton dalam menyaksikan MLTR begitu luar biasa meskipun diwaktu bersamaan event Piala AFF antara Malaysia vs Indonesia disaat bersamaan dilangsungkan. Pihaknya mengklaim bahwa sebanyak 4.000 tiket penonton yang disediakan panitia terjual habis. “Ini membuktikan kalau Jogja merupakan salah satu basis penggemar MLTR,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya