SOLOPOS.COM - Michael Jackson (Getty)

Jakarta–Misteri tabir kematian Raja Pop Michael Jackson  terus berlanjut. MJ diduga meninggal karena kelalayan dokter pribadinya, Conrad Murray. Ternyata Murray mengaku memberikan propofol, sejenis obat bius, kepada MJ setiap hari selama berbulan-bulan.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Hal tersebut diakui Murray sendiri dalam sidang misteri kematian Michael, Selasa (11/1) kemarin di Los Angeles, AS. Murray mengaku memberikan obat bius setiap hari selama enam bulan sehingga menyebabkan Jacko keracunan.

Menurut wawancara dengan polisi, Murray mengaku di hari kematian Michael pada 25 Juni 2009, ia diberikan 25 miligram dari anestesi. Itu dilakukan karena penyanyi This Is It itu mengeluh tentang tidak bisa tidur. Padahal saat itu Michael dijadwalkan masih ada 50 show di London. Lanjut Murray, setelah dua menit meninggalkan Michael, ternyata pasiennya sudah tidak bernafas.

“Jackson mulai mengeluh bahwa dia tidak bisa tidur. Karena itu ia harus membatalkan latihan. Jika tidak tidur, dia tidak bisa show,” kata Murray dalam persidangan tersebut seperti yang dikutip Contact Music, Rabu (12/1).

Sebelumnya dalam persidangan sebelumnya, seorang apoteker  Pelayanan Farmasi Las Vegas Tim Lopez menjadi saksi sidang. Lopez bersaksi Murray sempat membeli 255 botol propofol. Semua itu untuk persediaan obat untuk Jacko selama tiga bulan sebelum penyanyi itu meninggal. Empat pengiriman propofol dibeli antara tanggal 6 April dan 10 Juni 2009.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya