SOLOPOS.COM - Anne Avantie dan Julia Perez. (Istimewa/Instagram/@anneavantieheart)

Anne Avantie sedih tak bisa memenuhi permintaan terakhir Jupe.

Solopos.com, SOLO – Kematian biduan dangdut Yuli Rahmawati alias Julia Perez (Jupe), Sabtu (10/6/2017), menyisakan duka mendalam bagi sederet selebritas Tanah Air. Semasa hidup, Jupe dikenal sebagai pribadi ramah dan baik hati yang membuatnya memiliki banyak sahabat. Selain presenter kenamaan, Ruben Onsu, ia juga sangat akrab dengan desainer kondang, Anne Avantie.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Meski tak banyak orang tahu, ternyata Jupe dan Anne Avantie memiliki hubungan yang sangat dekat. Saking akrabnya, Anne Avantie menganggap Jupe sebagai anaknya. Tak ayal, kematian pelantun Aku Ra Popo itu membuatnya sangat kehilangan.

Duka Anne Avantie semakin bertambah karena tidak bisa memenuhi keinginan terakhir Jupe. Mantan istri Gaston Castano itu meminta dibuatkan baju khusus. Namun, siapa sangka Jupe pergi begitu cepat sebelum baju itu sempat dipakainya.

“Baru beberapa hari lalu, bun bikinin baju ya cuma buat nutupin badan. Kalau diperiksa dokter aku ngga enak, karena banyak selang ngga bisa pake baju. Baru jadi kemarin, baru mau dikirim nanti, ohh #juliaperez #rubenonsu,” tulis Anne sebagai caption salah satu foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @anneavantieheart.

Lewat foto itu, Anne memperlihatkan dua baju khusus yang dibuat untuk mendiang Jupe. Ia sangat sedih bajunya tak sempat dikenakan Jupe. Ia kian sedih dengan kepergian Jupe yang begitu cepat lantaran belum bisa mewujudkan kamar yang diinginkan Jupe di rumahnya.

“Selamat jalan Jupe, pribadi baik hati, pribadi yang luar biasa mengagumkan. Bunda sangat kehilanganmu, nak. Sebuah kamar di rumah seperti maumu sedang kami persiapkan. Tapi, Tuhan lebih sayang kamu, nak. Kami berduka, sangat berduka,” ungkap Anne lewat foto lainnya.

Anne sangat menyayangi Jupe karena sikapnya yang pantang menyerah. Selain itu, ia amat mengerti penderitaan Jupe akibat penyakit kanker serviks staduim empat itu. Sebab, ibunya juga pernah menderita penyakit yang sama.

“Mengapa saya begitu menyayangi peribadi yang satu ini, merindukan, mengkhawatirkan sakit mami (1996) menjadi salah satu alasan, mengapa hati ini tergerak. Penderitaan yang sama dengan mami membuat kamui sering berkomunikasi. Dan mukjizat kesembuhan mami menguatkannya untuk terus berjuang. Sekarang mami berusia 70 tahun dan sehat. Itu awal dari sebuah perjalanan cinta itu,” kenang Anne lewat foto yang diunggah, Minggu (11/6/2017).

“Setiap pagi memanggil bunda lewat WA, bun, dan saya jawab, ya nak. Lalu kami berkomunikasi layaknya ibu dan anak. Saya merasakan aliran darah yang berbeda. Dan ketika stadium meningkat menjadi empat Jupe menangis terisak-isak di dalam pelukan saya. Saya angkat kepalanya, saya katakan mami juga sepertimu dan sembuh. Ayo semangat. Mukjizat terjadi bagi orang percaya,” sambung dia.

Selama melawan penyakitnya, Jupe selalu mendapat semangat dari Anne. Tiap kali sampai di Stasiun Gambir, Jakarta, Anne langsung bergegas menjenguk Jupe yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

“Kalimat demi kalimat dukungan moril materiil tidak lagi terasa sebagai sebuah pengorbanan, tapi seperti jantung yang berdetak menghidupkan. Hingga kejadian demi kejadian yang tak termonitor media telah terjalin indah di antara hubungan ini. @ruben_onsu berada di tengah tali kasih ini. Hingga saat saya tiba di Stasiun Gambir, tiap subuh saya mengunjunginya tanpa mandi dan berganti baju. Perjalanan kereta api menjadi rutinitas batin,” papar Anne.

Desainer khusus kebaya asal Semarang, Jawa Tengah, itu ingat beberapa pekan lalu Jupe mengirim foto lukanya yang memborok. Jupe juga sempat menolak dioperasi. Namun, setelah dibujuk, ia pun setuju melakukan operasi demi menyembuhkan penyakitnya.

“Minggu lalu, dia mengirimkan foto lukanya yang memborok. Katanya sakit bun, dan tiap hari merengek minta tolong, bun aku pengen pulang. Dia juga tidak mau operasi (lagu) saya membujuknya lalu Jupe minta baju untuk menutup tubuhnya,” pungkasnya.

Anne tak menyangka itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan Jupe. Ia menyesal tidak segera menyelesaikan baju yang diminta Jupe sebelum meninggal.

“Kemarin, siang2 Ruben telepon dan hati saya tidak enak. Terdengar di balik sana suara tangis menggelegar. Tangis saya pun memecah di sela2 pameran Pasar Tiban Surabaya. Selamat jalan pribadi mengagumkan. Rindu bunda untukmu nak,” tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya