SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, CANNES – Selebritas papan atas Hollywood, Selena Gomez, menyebut media sosial sangat berbahaya bagi kehidupan. Itulah sebabnya dia sering menghindari media sosial. Meski hal tersebut cukup sulit dilakukan karena pekerjaanya sebagai seorang artis yang harus berinteraksi dengan penggemar.
Selena Gomez mengutarakan ketakutannya terhadap media sosial saat menghadiri Cannes Film Festival 2019 di Cannes, Prancis. Media sosial menyiarkan berbagai informasi secara bebas yang terkadang merugikan sejumlah pihak.
“Media sosial benar-benar mengerikan, khususnya untuk generasi saya. Betapa menakutkan saat melihat banyak orang tereskpos karena media sosial, bahkan tanpa mereka sadari. Saya pikir ini jelas sangat berbahaya. Saya kira terkadang banyak orang tidak mendapat informasi yang benar,” kata Selena Gomez seperti dikutip dari Entertainment Tonight, Jumat (17/5/2019).
Selena Gomez kini lebih selektif menggunakan media sosial. Dia tidak memungkiri media sosial membuat sejumlah momen lebih menyenangkan. Namun, dia memilih lebih berhati-hati memanfaatkan media sosial.
“Saya bersyukur memiliki media sosial. Namun, saya tidak akan menggunakannya untuk tujuan yang tidak jelas,” sambung dia.
Selena Gomez mengurangi kegiatannya di media sosial. Bukan hanya takut, dia memutuskan hal tersebut karena ingin fokus pada kesehatannya. Beberapa tahun belakangan merupakan waktu yang berat baginya. Sebab, dia harus berjuang melawan berbagai penyakit, mulai dari lupus, menjalani transplantasi ginjal, hingga masuk ke panti rehabilitasi mental akibat gangguan emosi.
Selena Gomez menjalani perawatan untuk menyembuhkan depresi pada Oktober 2018. Perawatan itu dilakukan setelah berjuang melawan lupus sehingga menyebabkannya menjalani transplantasi ginjal pada 2017.
Kini, kondisi Selena Gomez telah berangsur membaik. Dia menjalani kehidupannya seperti sedia kala. Pelantun tembang Bad Liar itu menjadikan media sosial sebagai sarana berinteraksi dengan penggemar. Namun, tetap saja dia membatasi penggunaannya untuk menanggulangi hal-hal buruk yang mungkin terjadi.