Entertainment
Rabu, 16 Maret 2016 - 19:45 WIB

SENSASI ARTIS : Soal Hina Negara, Aktivis Bengkulu Akan Somasi Zaskia Gotik

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Zaskia Gotik (Instagram)

Sensasi artis Zaskia Gotik berbuntut panjang. Aktivis Bengkulu bahkan akan mensomasi Zaskia.

Solopos.com, SOLO – Guyonannya saat mengisi acara Dahsyat RCTI, Selasa (15/3/2016), membuat pendangdut Zaskia Shinta (Zaskia Gotik) mendapat masalah. Ia dinilai telah menghina negara Indonesia.

Advertisement

Permintaan maaf Zaskia Gotik yang secara langsung ia ungkapkan saat membintangi acara yang sama, Rabu (16/3/2016), rupanya belum menyelesaikan masalah. Bahkan ia akan disomasi oleh kalangan aktivis kepemudaan di Bengkulu.

Salah satu kecaman dilontarkan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali. Ia menyatakan ulah pedangdut yang dikenal dengan goyang itik itu sangat keterlaluan dan masuk dalam ranah penghinaan terhadap lambang negara.

“Sudah di luar batas. Dia melakukan itu dengan kesadaran. Kami akan layangkan somasi,” ujar Tantawi di Bengkulu, Rabu (16/3/2016).

Advertisement

Ungkapan Zaskia yang menyatakan proklamasi dikumandangkan setelah azan subuh, mungkin masih bisa diterima secara logika. Namun, saat dia menyatakan proklamasi dilakukan 32 Agustus, Zaskia dinilai mempermainkan tanggal kemerdekaan RI.

Terparah, ketika dia menyatakan bahwa lambang sila kelima pancasila adalah bebek nungging. Menurut Tantawi, pernyataan itu jelas sangat menghina.

“Kita akan pertanyakan apakah dia itu pernah sekolah atau tidak. Jika pernah dia sekolah di mana, apakah tidak diajarkan oleh gurunya soal Pancasila. Konyol sekali ungkapan dia itu,” lanjut Tantawi seperti dilansir Liputan6.com.

Advertisement

Wakil Ketua KNPI Provinsi Bengkulu Romi Sugara juga mengecam ulah Zaskia Gotik. Menurut dia, meski dilontarkan dalam salah satu program hiburan, tetap saja dianggap konyol.

“Sangat tidak layak dipertontonkan. Negara harus bertindak. Jangan diam saja. Ini berbahaya bagi sebuah negara,” ucap Romi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif