SERBA LIMA : 5 Superhero Indonesia Ini Jadi Idola di Era 1990-an

Serba lima kali ini tentang lima sosok manusia super yang populer tahun 1990-an.

Solopos.com, SOLO – Generasi 1990-an memiliki banyak hal spesial. Salah satunya berbagai pilihan sinetron manusia super yang populer.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Beberapa sinetron laga tahun 1990-an memunculkan tokoh utama dengan kekuatan tertentu. Kisah yang dibawakan sinetron-sinetron tersebut bisa menggaet penonton semua umur. Komplikasi ceritanya membuat orang dewasa setia mengikuti sinetron laga 1990-an. Sedangkan, untuk anak-anak sosok manusia super bisa menjadi sumber imajinasi yang menarik.

Dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Senin (31/10/2016), setidaknya ada lima sinetron laga tahun 1990-an yang menghasilkan sosok manusia super idola generasi 1990-an. Apa saja? Simak ulasannya;

Si Buta Dari Gua Hantu

Berasal dari komik cerita silat, Si Buta Dari Gua Hantu diangkat menjadi film laga sejak 1970. Populernya cerita Si Buta Dari Gua Hantu, pada 1993 ceritanya diangkat menjadi sinetron. Mulai saat itu cerita ini tambah populer, dan semakin dikenal oleh anak-anak generasi 90-an yang belum mendapat akses film laganya.

Si buta memiliki nama asli Barda Mandrawata, dalam versi sinetron diperankan oleh Hadi Leo. Barda merupakan pria asal Banten, ia kehilangan penglihatannya saat melawan Si Mata Malaikat, pendekar buta yang jahat. Sebutan Si Buta dari Gua Hantu didapatkan Barda setelah mengasingkan diri bertahun-tahun di sebuah gua berhantu. Pengasingan itu menjadikan Barda memiliki kemampuan silat langka. Penciuman dan pendengarannya melebihi manusia lain.

Wiro Sableng

Jika Anda masih sekolah dasar (SD)saat sinetron ini tayang di televisi, pasti Anda pernah menulis ajian 212 di dada. Kisah Wiro Sableng berasal dari novel seri yang ditulis Bastian Tito. Setelah tayang versi film layar lebarnya, tahun 1990-an Wiro Sableng tayang di televisi. Pemerannya Herning Sukendero atau lebih dikenal sebagai Ken Ken.

Wiro Sableng memiliki nama asli Wira Saksana, karakter itu digambarkan sebagai pria muda yang sedikit gila, namun sebenarnya hal itu hanya pembawaanya saja. Ajian 212 menjadi senjata utama Wiro Sableng. Ia mampu mengeluarkan Kapak Maut Naga Geni 212 dari dadanya saat menghadapi musuh kuat. Beberapa jurus Wiro Sableng yang populer di kalangan anak-anak adalah Kunyuk Melempar Buah.

Saras 008

Saras 008 bisa dibilang sebagai awal sinetron laga modern. Dirilis pertama kali di Indosiar pada 1998. Saras 008 mengisahkan perempuan super yang mendapat kekuatan layaknya kucing. Ceritanya ada perempuan remaja bernama Saraswati. Ia diperankan oleh Sindy Dewiana. Saras adalah peremuan biasa pencinta kucing, kematian kucing yang disayanginya secara misterius memberi Saras kekuatan super. Dengan kekuatan yang dimilikinya, Saras membasmi kejahatan, terutama dari ulah jahat Mr. Black.

Panji Manusia Millenium

Mengikuti kesuksesan Saras 008, dibuatlah sinetron manusia super modern Panji Manusia Millenium. Sinetron ini tayang pertama kali pada 1999, dengan tokoh Panji diperankan aktor populer Primus Yustisio.

Panji memiliki kekuatan super layaknya Superman. Ia harus menjalani dua kepribadian, sebagai Panji dirinya bekerja di sebuah panti asuhan, sedangkan jika ada kejahatan Panji harus berubah menjadi Manusia Millenium.

Gerhana

Setelah cerita manusia super bertopeng dan kostum sukses, pada 1999 dirilis cerita manusia super yang tanpa menggunakan topeng dan kostum. Cerita itu ada di sinetron Gerhana. Sinetron tersebut mengisahkan pemuda bernama Gerhana yang memiliki kekuatan super dari pikirannya. Ia menjalani kehidupan sehari-hari secara normal dan saat harus membasmi kejahatan, Gerhana melakukannya tanpa menutupi identitas dirinya.

Tokoh Gerhana diperankan oleh Pierre Roland. Ekspresi Gerhana saat meringkus penjahat dengan kekuatan pikirannya menjadi aksi ikonik bagi generasi 90-an.