SOLOPOS.COM - Seruni Bahar (JIBI/SOLOPOS/Bambang Aris Sasangka)
Tren lagu pop yang dinyanyikan dengan irama dangdut ternyata bikin risih Seruni Bahar. Bagi penyanyi dangdut yang juga kakak ipar Anisa Bahar ini, fenomena tersebut menurunkan kekhasan musik dangdut.
“Pop kan jauh dari cengkok ya, sementara dangdut butuh cengkok yang bagus,” tutur Seruni saat berkunjung ke Griya Solopos, Senin (9/7/2012) malam.
Bersama suami, Eko Bahar, dan anak semata wayangnya, Tiara Bahar, Seruni berbagi kisah dengan awak SOLOPOS yang dipimpin Wakil Pemimpin Redaksi, Suwarmin. Pengagum Elvi Sukaesih itu kecewa dengan makin banyaknya penyanyi yang mempopulerkan pop dangdut. “Kalau mau bawa nama pop, ya pop aja. Kalaupun kita nyanyi pop dangdut, ya jangan untuk dipublikasikan. Kita bukan penyanyi vcd bajakan,” tukas penyanyi yang telah menelurkan tiga album ini.
Selama berkiprah di dunia dangdut, perempuan yang memiliki 100-an koleksi sepatu itu telah melanglang buana di pelosok nusantara. Kawasan timur Indonesia seperti Papua pun telah disambangi pelantun Tukang Bohong ini.
“Pernah di Sorong sama Jayapura. Di sana animonya luar biasa, pada goyang semua,” tutur penyanyi kelahiran Kediri, 13 Januari 1986, itu.
Ketika ditanya goyangan khasnya, sembari tertawa Seruni menjawab goyang tugel-tugel. Menurut dia, goyangan itu hampir sama dengan goyang patah-patah milik Anisa Bahar. “Ini memang identitas sebagai keluarga,” ulasnya.
Seruni mengaku sedang menyiapkan single terbaru berjudul Mimpi Jadi Kenyataan. Single yang digarap suami sekaligus manajernya, Eko Bahar, itu rencananya dilepas setelah Lebaran. Lagu ini konon akan bergenre slow rock koplo jingkrak.
