SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Aktor tenar sekaligus pemilik klub kriket Liga Utama India (IPL) Kolkata Knight Riders itu mengajak sejumlah remaja termasuk putrinya, Suhana, memasuki lapangan di Stadion Wankhede, setelah pertandingan pada Rabu (16/5/2012) malam. Pihak penjaga keamanan mencoba menghentikannya, namun aktor multimiliuner itu membantah dengan penuh kemarahan selama 10-15 menit sebelum akhirnya menyerah dan meninggalkan stadion.
“Para petugas keamanan memintanya untuk pergi, tapi Shah Rukh Khan mulai memicu cekcok,” ujar sekretaris Asosiasi Kriket Mumbai (MCA), Nitin Dalal, kepada NDTV, seperti dilansir yahoonews.
“Dia masuk ke lapangan sekitar satu setengah jam setelah pertandingan. Petugas mengatakan saat itu bukan waktu yang tepat, namun dia menolak dan malah menggunakan kata-kata kasar,” imbuh Dalal.
Dikatakannya, MCA telah mengajukan pengaduan kepada polisi dan akan melarang penggila kriket, olah raga yang sangat digemari di India, itu untuk memasuki Stadion Wankhede di masa depan. “Dia mungkin akan dilarang menonton setiap pertandingan, baik pertandingan uji coba, internasional, T20 atau IPL, sejak saat ini. Itu telah kami putuskan,” ujar bendahara MCA, Ravi Savant.
Menurut Savant, presiden MCA, Vilasrao Deshmukh, termasuk orang yang dilecehkan Khan. Bahkan, lanjutnya, larangan itu akan diberlakukan seumur hidup.
Penampilan bintang berusia 46 tahun yang berkeringat dan berantakan dalam tayangan televisi saat itu sangat jauh dengan citra dirinya yang telah dibangun dengan sangat hati-hati melalui iklan dan berbagai perannya dalam film. Khan beberapa kali berurusan dengan polisi.
Januari lalu, Khan dilaporkan seorang wanita yang suaminya diserang Khan dalam sebuah pesta. Disusul panggilan pengadilan di Jaipur karena dirinya melanggar undang-undang antirokok setelah terlihat merokok di sebuah stadion kriket.
Sejauh ini pihak manajemen Khan belum berkomentar terkait insiden tersebut.
