Entertainment
Kamis, 22 Agustus 2013 - 19:55 WIB

Si Anak Kampung Masuk 3 Nomine di London

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Poster film Si Anak Kampung (maarifinstitute.org)

Solopos.com, JAKARTA — Film Si Anak Kampung yang menceritakan tentang kisah hidup tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meraih tiga nomine penghargaan dalam Festival Fim Internasional London (London International Film Festival/LIFF) 2013. Damien Dematra, sutradara film yang versi internasionalnya ditajuk The Village Boy itu, mengatakan tiga nomine itu adalah untuk film cerita terbaik, sutradara terbaik, dan editor terbaik.

“Dalam surat elektronik yang dikirim pelaksana festival barusan diungkapkan bahwa Si Anak Kampoeng meraih nomine dalam kategori film cerita terbaik, sutradara terbaik untuk Damien Dematra dan editor terbaik untuk Virda Anggraini dan Damien Dematra,” ujarnya dalam rilis yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Advertisement

Menurut Laraine Dunsford dari LIFF, festival film ini akan berlangsung dari tanggal 12 sampai dengan 18 Oktober 2013 di London. Film Si Anak Kampoeng terpilih untuk ditayangkan bersama beberapa film nominasi lainnya dari berbagai belahan dunia, dan akan dipilih pemenangnya pada penutupan festival tersebut.

Film Si Anak Kampoeng diangkat dari novel berjuduk sama karya Damien Dematra yang mengangkat kisah hidup Buya Syafii Maarif semasa kecil. Film ini berlatar belakang tahun 1930-an sampai 1950-an di sebuah kampung kecil di Sumatra Barat.

Buya Syafii Maarif atau Ahmad Syafii Maarif merupakan mantan ketua pengurus pusat organisasi Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) dan pendiri Maarif Institute. Sebelumnya film itu telah memperoleh lebih dari 25 penghargaan internasional dan hingga saat ini terus diputar di berbagai festival film di Eropa, Amerika, dan Asia.

Advertisement

Film yang diproduseri oleh Damien Dematra dan Fajar Riza Ul Haq dari Maarif Institute tersebut diharapkan dapat melahirkan “Buya Buya kecil” baru, yang berani bermimpi dan berjuang keras untuk meraih mimpinya karena harapan selalu ada bagi mereka yang tekun.

“Lebih lanjut, saya berhasrat agar film ini dapat memberi inspirasi bagi anak-anak Indonesia agar menyadari pentingnya pluralitas, yang menghargai keragaman suku, agama, dan budaya,” imbuh Demian.

Film ini diperankan oleh Radhit Syam (Syafii kecil) dan Lucky Moniaga, didukung oleh para pemain papan atas, Ayu Azhari, Ingrid Widjanarko, Virda Anggraini, Pong Hardjatmo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif