Didi Kempot
SOLO — Banyak cara yang dilakukan seorang penyanyi untuk menarik para pendengarnya. Seperti yang dilakukan penyanyi campursari asal Solo, Didi Kempot ini. Pria berambut gondrong itu memilih Lady sebagai icon album barunya. Istilah perempuan bule itu ia sematkan sebagai salah satu single lagu sekaligus nama album terbarunya.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Album Lady rencananya di-launching awal Februari. Menurut Didi, Lady, terinspirasi dari turis-turis yang dengan bangganya membeli pernak pernik etnik Jawa saat berkunjung ke Jogja. “Sebagai cara agar lebih menarik saja, sekalian secara enggak langsung ingin mengajak mencintai produk sendiri. Orang luar negeri saja suka,” ucap Didi saat ditemui Solopos.com, Kamis (17/1/2013), di The Sunan Hotel.
Sekitar tujuh lagu bakal dirangkum dalam album terbaru Didi Kempot ini. Empat di antarannya adalah lagu-lagu lawas yang diaransemen ulang, seperti lagu Cidro dan Nagih Janji. Lagu-lagu lembut itu bakal Didi nyanyikan lagi dengan gaya keroncong dangdut. Sementara, dua lagu baru lainnya adalah lagu Duduk Manis yang dimainkan koplo dan lagu jenaka Roti Bolu.
Proses pembuatan album baru itu hanya berlangsung sekitar satu bulan. Mengambil tema cinta, Didi tetap konsisten mengunakan Bahasa Jawa dalam karya terbarunya. “Saya percaya Jawa masih dimintai di semua kalangan,” yakinnya.
Di bawah bendera Indomusik Semarang, Didi, akan menggandakan albumnya sebanyak 5.000 kopi. Ia juga berencana segera membuat video klip single Lagu Lady. Syuting video klip Lady rencananya dilakukan di beberapa lokasi seperti Semarang, Jogja, Solo dan daerah lainnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
