SOLOPOS.COM - Salah satu adegan A Man Called Otto. (tix.com)

Solopos.com, SOLO-Film terbaru Tom Hanks berjudul A Man Called Otto sukses mencuri perhatian, berikut ini sinopsis film garapan Hollywood tersebut.  Melalui film ini, aktor legendaris Tom Hanks kembali ke layar kaca setelah sebelumnya membintangi film biopik Elvis.

Produser Rita Wilson memandang bahwa film tersebut memiliki cerita yang universal sehingga dapat beresonansi dengan penonton.  “Ceritanya sangat universal. Ini berkaitan dengan begitu banyak dari apa yang orang alami,” kata Wilson seperti dikutip dari Antara pada Minggu (15/1/2023).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sementara itu, Tom Hanks menjelaskan alasan mengapa karakter yang dia mainkan memiliki sifat pemarah. Menurut dia, satu-satunya hal yang dibenci sekaligus berharga adalah waktu. “Otto benci berlalunya waktu itu. Dia memberontak terhadap fakta bahwa sudah waktunya dia pensiun. Dia tidak menghargai kenyataan bahwa istrinya bertambah tua dan sakit, dan kemudian istrinya meninggal. Itu sebabnya dia sangat pemarah,” imbuh dia.

Sebelum menyimak sinopsis A Man Called Otto, ketahui terlebih dulu bahwa film ini didasarkan pada novel berjudul A Man Called Ove (2012) karya Fredrik Backman dam merupakan dari film Swedia tahun 2015 berjudul sama.  Selain Hanks, film ini juga dibintangi anak Hanks, yaitu Truman Hanks, yang memerankan karakter Otto usia muda. Film juga dimainkan oleh beberapa aktor lainnya seperti Mariana Trevino, Rachel Keller, Manuel Garcia-Rulfo, dan seterusnya.

Sebelumnya, film ini telah dirilis secara eksklusif di New York dan Los Angeles, Amerika Serikat, pada 30 Desember 2022 dan ditayangkan secara luas di AS pada 6 Januari 2023. Kini, film tersebut dapat dinikmati di bioskop di luar AS, termasuk di Indonesia, pada 13 Januari 2023 lalu.

Sinopsis A Man Called Otto mengisahkan seorang pria bernama Otto Anderson (diperankan oleh Tom Hanks). Baginya tak ada yang paling menjengkelkan di dunia ini selain orang-orang di sekitarnya yang melanggar aturan. Dia akan marah jika ada pengemudi mobil menerobos portal jalan yang sudah jelas-jelas ditutup atau melihat seseorang yang tidak bisa memarkirkan kendaraannya dengan baik.

Berkali-kali dia akan mengeluarkan umpatan “bodoh!” jika mendapati orang lain bertindak tak sebagaimana mestinya, bahkan hal-hal sepele sekalipun. Kucing liar yang kerap nangkring di sekitar rumahnya pun tak luput dari umpatan itu.

Para tetangga yang sudah bertahun-tahun hidup berdampingan dengannya pun pada akhirnya telah menganggap watak laki-laki paruh baya itu sebagai sesuatu yang biasa, “begitulah Otto”. Bagi Otto, nyaris semua tetangga menyebalkan, kecuali  seorang tetangga baru di seberang rumahnya.

Setiap kali Otto berada dalam momen kesendirian, bayangan-bayangan mendiang istrinya, Sonya (diperankan oleh Rachel Keller), selalu mampir di pikirannya. Dia hafal betul setiap detail kenangan yang pernah dilalui bersama Sonya, satu-satunya orang yang berharga di kehidupan Otto.

Menua sendirian, pensiun dari pekerjaan, saban hari hanya melakoni ronda pagi di kompleks tempat tinggalnya untuk “meluruskan aturan”. Yang luput dari pandangan tetangga, bahwa Otto saban hari hanya memikirkan dan mengupayakan cara-cara terbaik untuk bunuh diri. Inilah Otto di balik sosoknya yang pemarah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya