SOLOPOS.COM - Salah satu adegan In The Name of God: A Holy Betrayal. (Tangkapan layar YouTube Netflix)

Solopos.com, SOLO-Sebelum menyaksikan serial ini di Netflix, simak terlebih dulu sinopsis serial In The Name of God: A Holy Betrayal. Serial ini menjadi topik hangat di Korea sejak dirilis pada 3 Maret 2023.

Serial Netflix ini mengangkat kisah tentang sisi gelap para pemimpin kultus di Korea Selatan yang mengaku nabi.  Serial dokumenter tersebut ramai dibicarakan karena mengungkap rekaman mengejutkan tentang kekerasan seksual yang dilakukan oleh pemimpin Christian Gospel Mission (JMS), Jung Myung Seok.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Film dokumenter yang tayang di Netflix ini juga mencakup sederet kasus sekte sesat terkenal lainnya di Korea dari tahun 1980-an hingga sekarang. Kasus-kasus tersebut menjadi kontroversi dan sering menimbulkan reaksi keras dari masyarakat Korea.

Sinopsis In The Name of God: A Holy Betrayal membahas kisah nyata mengerikan dari empat pemimpin Korea yang mengaku sebagai nabi dan sisi gelap dari kepercayaan yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

Dikutip dari Netflix, Selasa (7/3/2023), salah satu pemimpin sekte yang paling terkenal adalah pemimpin Christian Gospel Mission (JMS), Jung Myung Seok. Dia mengumpulkan ribuan pengikut dengan ramalan dan kekuatan penyembuhannya. Namun, wanita yang sebelumnya dekat dengan Jung Myung Seok mengungkapkan kebenaran yang lebih kelam.

Jung melarikan diri ke luar negeri setelah banyak laporan tentang pelanggaran yang dilakukannya.
Selain Jung Myung Seok, In The Name of God: A Holy Betrayal juga mengupas tuntas misteri kematian pengusaha Park Soon Ja bersama 31 orang lainnya yang janggal. Ada pula kasus kematian misterius di komunitas Baby Garden atau Taman Bayi yang didirikan oleh Kim Ki Soon.

Pemimpin sekte terakhir yang dibahas adalah Pendeta Lee Jae Rock dari Gereja Pusat Manmin. Pendeta tersebut meminta hadiah dan persembahan yang berlebihan dari para pengikutnya.

In The Name of God: A Holy Betrayal merupakan dokumenter yang benar-benar kelam. Cho Sung Hyun sang sutradara tak sungkan menampilkan topik-topik yang triggering seperti pelecehan anak, kekerasan seksual, dan bunuh diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya