Entertainment
Sabtu, 21 September 2013 - 01:08 WIB

SIPA V : Tiket Gratis Dijualbelikan, Panitia Klaim Kecolongan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kembang api dinyalakan demi memeriahkan pembukaan Solo International Performing Art (SIPA) 2013 di Benteng Vastenburg, Solo, Jumat (20/9/2013). Di ajang yang dijanjikan gratis untuk penonton non-VIP itu, panitia membiarkan saja para calo berkeliaran. (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Solo International Performing Arts (SIPA) V resmi dibuka Jumat (20/9/2013) malam. Pergelaran di Benteng Vastenburg itu bakal diberlangsung hingga Minggu (22/9/2013) mendatang. Tingginya animo publik saat pembukaan yang dimeriahkan pesta kembang api, menarik pula minat calo untuk memanfaatkan situasi.

Mereka tampak berkeliaran di luar Benteng Vastenburg, menjual tiket masuk kepada para pengunjung dengan harga beragam. Kisarannya Rp10.000-Rp20.000. Padahal, tiket-tiket itu seharusnya diberikan gratis kepada para penonton non-VIP. Parahnya, para calo itu beraksi tepat di depan pintu masuk penonton non-VIP tanpa tindakan tegas panitia maupun aparat.

Advertisement

Salah seorang penonton, Okti, mengatakan terpaksa membeli tiket SIPA seharga Rp10.000 karena ia kehabisan. Padahal, ia sebenarnya tahu bahwa tiket SIPA non-VIP tak dijual untuk umum melainkan diberikan cuma-cuma. Mahasiswi UMS ini menyayangkan kejadian tersebut. Seharusnya, kata dia, jika memang gratis, tak perlu diberi tiket untuk mengantisipasi adanya calo.

Pelaksana Hubungan Masyarakat (Humas) SIPA, Sasya Nuraisyah Rahayu, tatkala dimintai klarifikasi atas aib pergelarannya itu mengklaim merasa kecolongan. Ia mengakui pengambilan tiket SIPA di sejumlah lokasi tanpa menunjukan kartu identitas diri. Tetapi, kilahnya lagi, pengambilan tiket per satu orang hanya dibatasi maksimal lima.

Sasya mengaku menyiapkan 7.000 tiket gratis untuk para penonton non-VIP. Bahkan untuk mengantisipasi pembludakan penonton pada hari pertama, mereka menyetak ulang hingga 1.000 tiket. “Awalnya yang enggak punya tiket enggak boleh masuk, tapi karena penontonnya membludak, akhirnya semua kami ijinkan masuk. Ini [calo tiket] akan kami jadikan koreksi untuk pertunjukan selanjutnya,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif