Entertainment
Selasa, 11 April 2017 - 17:10 WIB

Sisipkan Aksi 212 di Komik X-Men, Marvel Berikan Sanksi kepada Ardian Syaf

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ardian Syaf, Komikus Marvel Asal Tulungangung. (Istimewa/Facebook)

Marvel memberikan sanksi kepada komikus Indonesia yang menyisipkan simbol 212.

Solopos.com, SOLO – Marvel menyatakan akan mencabut karya edisi pertama komik X-Men Gold yang merupakan komik buatan ulang dari waralaba X-Men. Langkah ini ditempuh setelah adanya munculnya kontroversi para pembaca Indonesia soal pesan anti-Kristen dan anti-Yahudi di beberapa halaman komik.

Advertisement

Pesan-pesan yang membuat marah para pembaca Indonesia merujuk gesekan politik antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mencalonkan kembali tahun ini.

Beberapa gambar dalam komik merujuk kepada penentang Ahok yang disebut New York Times sebagai kelompok garis keras. Sebagian lainnya tidak banyak berhubungan dengan politik Indonesia dan lebih soal anti-Yahudi, kata para kritikus.

Advertisement

Beberapa gambar dalam komik merujuk kepada penentang Ahok yang disebut New York Times sebagai kelompok garis keras. Sebagian lainnya tidak banyak berhubungan dengan politik Indonesia dan lebih soal anti-Yahudi, kata para kritikus.

Komik X-Men Gold #1 (Istimewa)

Komikus yang menyisipkan pesan-pesan dalam komik adalah Ardian Syaf, seorang warga negara Indonesia.

Advertisement

Marvel sangat terkejut oleh adanya referensi intoleransi agama yang muncul pada halaman X-Men Gold. Perusahaan itu mengatakan karya itu “disisipkan tanpa mengetahui makna simbol-simbol tersebut.”

“Hal itu tidak mencerminkan pandangan dari penulis, editor atau siapa pun di Marvel dan dalam oposisi langsung inklusif Marvel Comics dan tujuan X-Men diciptakan,” kata Marvel sebagaimana dikutip Antara, Selasa (11/4/2017).

“Karya akan dicabut dari percetakan berikutnya, versi digital, dan perdagangan paperback serta aksi disiplin akan dilakukan.”

Advertisement

Marvel tak menyebut langkah disipliner apa yang akan diterapkan kepada Syaf, seniman paruh waktu yang sudah menggambar untuk Marvel dan perusahaan lain sejak 2007.

Juru bicara Marvel, Jeff Klein, menolak menjawab pertanyaan soal hubungan perusahaan dengan Syaf.

Marvel menyebut Syaf dalam bahan promosi untuk X-Men Gold sebelum diluncurkan pekan lalu dan sebuah wawancara yang diterbitkan Marvel.com bulan lalu di mana Syaf mengatakan bekerja di Marvel adalah “mimpi yang jadi kenyataan.”

Advertisement

New York Times mengatakan Syaf tidak membalas email untuk menjawab masalah ini namun dia sempat menjawab kontroversi itu dalam akun Facebook yang kini sudah dihapus.

“Saya tak benci Kristen atau Yahudi,” tulisnya di Facebook.

Dalam panel komik itu, Colossus, salah seorang karakter X-Men mengenakan kaus QS 5:51. Pembaca Indonesia menyebut simbol itu merujuk Alquran yang digunakan penentang Ahok untuk melawan kegubernaran kembali Ahok.

Pada panel lain, lambang 212 muncul di muka sebuah toko. Pembaca Indonesia mengenalinya sebagai protes besar yang digelar Desember tahun lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif