SOLOPOS.COM - Slamet Gundono (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Slamet Gundono (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Dalang wayang suket, Ki Slamet Gundono, ngelus dada mendengar kabar Pemerintah ingin menaikkan lagi harga BBM.  Menurut seniman kelahiran Tegal, 19 Juni 1966 ini, kebijakan itu adalah bukti mandulnya peran negara bagi masyarakat.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Korupsi sumber daya alam dibiarkan, harga BBM malah dinaikkan. Rakyat jelas berontak,” tuturnya kepada Solopos.com, di Solo,  Rabu (14/3/2012).

Dikatakan Gundono, Indonesia akan terus terombang-ambing dalam ketidakpastian lantaran tak memiliki pegangan kuat. Konsep Berdikari yang pernah diapungkan sang proklamator, Soekarno, imbuhnya, telah hilang tak berbekas.

“Hidup kita sudah tergantung bursa efek, harga minyak dunia. Konsep Berdikari harusnya bisa kembali dimaknai,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya