SOLOPOS.COM - Penampilan Dyah Ayu asal Jakarta saat menghibur pengunjung pada acara Solo City Jazz di Pasar Klewer, Solo, Sabtu (24/9/2011). (Dok/JIBI/Solopos)

 Penampilan Dyah Ayu asal Jakarta saat menghibur pengunjung pada acara Solo City Jazz di Pasar Klewer, Solo, Sabtu (24/9/2011). (Dok/JIBI/Solopos)


Penampilan Dyah Ayu asal Jakarta saat menghibur pengunjung pada acara Solo City Jazz di Pasar Klewer, Solo, Sabtu (24/9/2011). (Dok/JIBI/Solopos)

Gelaran Solo City Jazz IV bakal dibuka dengan tiga pre-event yang dihelat di tiga pasar tradisional, Sabtu (14/9/2013).  Pasar yang bakal dijadikan ajang pentas musik dadakan antara lain Pasar Gede, Pasar Windujenar, dan Pasar Kabangan.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Belum beranjak dari konsep kegiatan tahun-tahun sebelumnya, pemanasan Solo City Jazz IV masih mengekplorasi pasar tradisional sebagai ajang gelar karyanya.

Direktur Artistik Solo City Jazz IV, Heru Mataya, mengatakan pihaknya masih konsisten menjalankan konsep acaranya di pasar lantaran menilik nilai historis pasar dan kesenian yang sudah memiliki sejarah panjang.

“Dulu pasar tradisional memang menjadi salah satu pusat pengembangan seni dan budaya. Bentuk kesenian seperti sulap, keroncong, karawitan, hingga dangdut sering ditampilkan di pasar. Sebelumnya dulu kesenian seperti ini diberi ruang, tapi saat ini sudah tak pernah ditampilkan. Akhirnya sekarang konsep seperti ini diambil oleh mal,” kata Heru saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (5/9/2013).

Sejumlah kelompok musik yang bakal memeriahkan gelaran ini antara lain Smoothies (Solo), Kemlaka Sound of Archipelago (Solo), Classica Jazz Concerta (Salatiga), dan Gene (Jakarta).

Menurut Heru, konsep acara yang dibuatnya kali ini akan dibuat lebih santai dan menyatu dengan aktivitas jual beli di pasar tradisional. “Kami buat acara yang menghibur. Nanti pemain musiknya akan bermain di tengah-tengah pedangang. Pemusik bisa memanfaatkan celah di antara pedagang. Kami buat acara yang terkondisi tapi tetap mempertimbangkan situasi di lokasi,” jelasnya.

Heru mengungkapkan apresiasi publik dalam menyambut konser musik jazz di tengah pasar ini cukup baik. “Pengalaman tahun sebelumnya, pedangan dan pembeli ada yang ikut-ikutan nyanyi juga. Kalau ada yang minta lagu juga enggak masalah. Lewat cara seperti ini kami ingin menyampaikan pesan kalau jazz itu musik yang tidak eksklusif dan dekat dengan semua kalangan. Musiknya juga luwes improvisasinya,” pungkasnya.

Solo City Jazz IV bakal digelar di halaman Benteng Vastenberg, Jumat-Sabtu (27-28/9/2013) . Sama seperti tahun sebelumnya, konsep Solo City Jazz belum beranjak dari tema heritage. Sejumlah penampil yang akan mewarnai gelaran ini antara lain Tompi, Iga Mawarni, B’All Star, Sahita, dan Kemlaka Sound of Archipelago.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya