SOLOPOS.COM - Solo City Jazz (Dok/Solopos/Indonesia.is)

Solo City Jazz (Dok/Solopos/Indonesia.is)

Solo City Jazz (Dok/Solopos/Indonesia.is)

Solopos.com, SOLO — Detik-detik akhir jelang penyelenggaraan Solo City Jazz 2013 yang digelar di Benteng Vastenburg, Jumat-Sabtu (27-28/9/2013) malam, panitia gelaran ini memindahkan lokasi penyelenggaraan dari pelataran benteng ke kawasan dalam benteng. Pemindahan lokasi ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi penonton.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Arahan pemindahan lokasi ini diberikan langsung oleh Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, awal pekan lalu kepada panitia. Praktis, konsep artistik yang bakal mengeksplorasi koridor Jenderal Sudirman batal diterapkan.

Kepada Solopos.com, Kamis (26/9/2013) malam, Direktur Artistik Solo City Jazz 2013 dari Mataya Art & Heritage, Heru Prasetya, mengatakan dirinya gerak cepat dengan menerapkan konsep artistik baru yang mengekplorasi bambu.

“Sekitar empat hari yang lalu kami dikontak Pak Wali [Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo] untuk pindah venue ke dalam. Menurut beliau penggarapan panggungnya bisa lebih maksimal di dalam. Disamping itu penonton bisa lebih aman dan nyaman karena situasi di dalam lebih terkondisi,” kata Heru .

Heru membeberkan pihaknya menerapkan konsep panggung yang dibuat jauh berbeda dari penyelenggaraan SIPA 2013 yang baru digelar akhir pekan lalu.

“Karena lokasinya sama-sama di dalam, kami garap panggung yang berbeda. Tembok besar benteng sebelah utara akan kami manfaatkan sebagai latar panggung. Di atas panggung berukuran 20 meter x 8 meter nanti akan ada instalasi dari bambu,” ungkapnya.

Sementara panggung selamat datang yang berukuran lebih kecil, lanjutnya, akan diletakkan di sebelah timur benteng yang menjadi pintu masuk gelaran. “Pintu masuk penonton dari sebelah timur. Di depannya akan kami sediakan panggung selamat datang. Di sana nanti ada penampil yang belum terakomodir di panggung utama,” jelasnya.

Untuk memeriahkan gelaran ini, di dalam kawasan Benteng Vastenburg juga digelar bazar batik dan penjaja makanan yang bisa dinikmati penonton sembari menyaksikan pertunjukan musik jazz.

Ketua Penyelenggara Solo City Jazz, Wenny Purwanti, mengatakan belajar dari pengalaman SIPA 2013 yang lalu pihaknya bakal mengantisipasi debu yang ada di dalam kawasan Benteng Vastenburg.

“Dari SIPA 2013 lalu kami belajar tenyata debu menjadi keluhan penonton selama ini. Dua jam sebelum acara, kawasan benteng akan kami siram,” katanya.

Penyelenggara acara ini menyediakan 1.000 tempat duduk gratis bagi penonton yang ingin menyaksikan pertunjukan. Penonton yang diharap mau menggunakan baju batik saat menyaksikan gelaran ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya