SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Ketika Stevie ini melantunkan lagu andalannya, I Just Called To Say I Love You di akhir konser, ribuan pecinta jaz sontak bergemuruh. Terbius oleh syahdunya lagu yang sempat nangkring di posisi satu empat tangga lagu dunia itu.
Sejak kali pertama digelar pada 2005, baru kali ini Stevie Wonder menjejakkan kakinya di Java Jazz. Namun, tujuh tahun penantian itu seolah terbayar lunas kala Stevie menunjukkan aksinya yang maksimal. Dalam konser itu, lelaki bernama asli Stevland Judkins ini juga membuktikan diri sebagai musisi yang komplet. Dari instrumen andalannya, keyboard, hingga harmonika, semua dibawakannya dengan ciamik.
Konser musisi yang telah menelurkan 12 album sejak 1963 ini langsung panas saat How Sweet it Is dibawakan. Di lagu tersebut, Stevie bercerita tentang pentingnya berbagi rasa kasih sayang. “Lagu ini tentang hubungan cinta, antara kau dan aku. Ini juga tentang mencintai sesama makhluk ciptaan-Nya,” ujar Stevie disambut tepuk tangan penonton.
Di lagu selanjutnya, The Way You Make Me Feel, Stevie menunjukkan keahliannya bermain harmonika. Lagu yang menjadi salah satu masterpiece Stevie ini pun tak luput dari sambutan meriah. Penonton semakin larut dalam histeria saat Stevie menyuguhkan lagu hits-nya pada 1986, Overjoyed.
Magnet
Nama besar Stevie Wonder memang menjadi magnet tersendiri dalam gelaran Java Jazz kali ini. Antusiasme penonton bahkan sudah terlihat satu jam sebelum konser dimulai. Hal itu terlihat dari antrean penonton yang mengular ratusan meter. Sementara selebriti seperti Syaharani dan vokalis Gugun Blues Shelter, Gugun, tampak ikut menikmati aksi musisi multi instrumentalis itu.
Seorang pengunjung, Navita, 34, mengaku sangat terpuaskan dengan performa idolanya tersebut. Ia merasa uang Rp1,3 Juta yang dikeluarkannya untuk tiket setimpal dengan dahsyatnya konser. “Stevie luar biasa,” ucapnya.
Selain Stevie Wonder, hari pamungkas Java Jazz dimeriahkan penampilan bintang seperti Phil Perry, Mayor Hawthorne & The County dan David Sanborn. Konser tribute to Benyamin Sueb, tribute to Sam Saimun dan Bing Slamet dan In Memory Bubi Chen semakin mempermanis penutupan event jaz akbar itu. Bisa dibilang, tagline Where Jazz Finds A Home yang diusung Java Jazz kali ini memang terbukti.
(Chrisna Chanis Cara/JIBI/SOLOPOS)